Page 39 - (1) Buletin kumpulan Pertanyaan Pemantik_Penyebab Pemanasan Global_Kelas X SMA
P. 39

Maret 2024                                IPA Kelas X                                   Vol. 01






                Sifat-sifat itu antara lain adalah seberapa banyak tutupan lahan
                itu bisa menyerap dan melepaskan panas, dan seberapa banyak

                tutupan lahan itu bisa memancarkan panas. Tutupan lahan yang
                bisa      menyerap         dan      melepaskan          panas       banyak,       tapi
                memancarkan  panas  sedikit,  biasanya  punya  suhu  permukaan
                yang lebih tinggi. Sebaliknya, tutupan lahan yang bisa menyerap
                dan melepaskan panas sedikit, tapi memancarkan panas banyak,
                biasanya punya suhu permukaan yang lebih rendah.


                        Dari  beberapa  tulisan  ilmiah,  diketahui  bahwa  hutan  bisa
                menyerap          dan      melepaskan          panas       lebih     sedikit,     tapi
                memancarkan panas lebih banyak daripada perkebunan kelapa
                sawit.  Menurut  tulisan  Artikanur  dkk.  (2019),  ini  karena  hutan  dan
                perkebunan  kelapa  sawit  punya  ciri-ciri  yang  berbeda,  seperti
                tingginya  tanaman,  hijaunya  daun,  rapatnya  daun,  halus  atau
                kasarnya  permukaan  tanah,  kecepatannya  angin  di  atas  tanah,

                hambatannya  angin  di  atas  tanah,  sinarnya  matahari  yang
                sampai  ke  tanah,  dan  pantulannya  sinar  matahari  dari  tanah.
                Hutan  punya  ciri-ciri  yang  membuatnya  bisa  menyerap  lebih
                banyak  sinar  matahari  dan  mengeluarkan  lebih  banyak  air  ke
                udara.  Hutan  juga  punya  ciri-ciri  yang  membuatnya  bisa
                mengurangi  angin  di  atas  tanah  dan  memantulkan  lebih  sedikit
                sinar  matahari  dari  tanah.  Karena  itu,  hutan  punya  suhu
                permukaan yang lebih rendah daripada perkebunan kelapa sawit.


                          Menurut tulisan Fawzi dan Iswari (2019) , setiap jenis tutupan
                lahan  atau  benda  punya  sifat-sifat  panas  yang  berbeda-beda
                meskipun  sama-sama  jenisnya.  Perkebunan  kelapa  sawit  punya
                suhu  lebih  tinggi  dari  hutan  yang  masih  utuh  atau  hutan  yang
                sudah rusak, dengan beda suhu rata-rata sampai 2°C.






                2.      Bagaimanakah  dampak  jangka  panjang  dari
                        peralihan  kawasan  hutan  menjadi  perkebunan

                        sawit?

                          Peralihan kawasan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit
                dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap
                lingkungan, ekosistem, dan iklim yaitu sebagai berikut:






                      Buletin Kumpulan Pertanyaan Pemantik Penyebab Pemanasan Global                           39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44