Page 42 - (1) Buletin kumpulan Pertanyaan Pemantik_Penyebab Pemanasan Global_Kelas X SMA
P. 42

Maret 2024                                IPA Kelas X                                   Vol. 01






                     Gas CH  pada limbah ternak dihasilkan dari proses dekomposisi
                               4
              bahan  organik  yang  terkandung  pada  limbah  melalui  proses
              fermentasi (IPCC, 2006). Jika feses ditumpuk dalam jumlah besar dan
              dibiarkan  selama  beberapa  waktu,  akan  terjadi  degradasi  anaerobik

              alami yang melibatkan bakteri anaerob (tidak menggunakan oksigen),
              termasuk bakteri methanogen (Puspitasari et al., 2015). Selama proses
              ini, gas-gas seperti karbon dioksida, hidrogen, nitrogen, sulfida, oksigen,

              dan  metana  akan  dihasilkan.  Kandungan  energi  dalam  biogas
              tergantung  pada  jumlah  metana  (CH  )  yang  ada.  Semakin  tinggi
                                                                   4
              konsentrasi  metana,  semakin  tinggi  pula  energi  yang  terkandung
              dalam biogas, dan sebaliknya. Proses fermentasi bahan organik yang
              terjadi  pada  feses  sapi  FH  juga  mempengaruhi  produksi  gas  yang

              dihasilkan.  Proses  fermentasi  feses  mampu  menghasilkan  gas  metan
              (CH...)  akibat  dari  adanya  bakteri  metanogenik  yang  berada  pada
                   4
              feses dan merombak komponen C pada feses sehingga menghasilkan

              gas metan (CH...). Menurut Jayanegara et al. (2009) gas CO  dan CH...
                                                                                              2
                                  4
                                                                                                          4
              dihasilkan  dari  fermentasi  substrat  secara  langsung.  Beberapa  jenis
              bakteri yang terlibat dalam proses ini adalah Bacteroides, Clostridium
              butyrinum,  Escherichia  coli,  Methanobacterium,  dan  Methanobacillus.
              Contoh reaksi fisika fermentasi mikroba yang menghasilkan metana:



              Glukosa + Bakteri metanogenik  → Metana + Karbon dioksida + Bakteri
              metanogenik + Panas (Madigan et al., 2009).



                          Prinsip  atau  konsep  fisika  yang  terjadi  ketika  proses  fermentasi
              adalah termodinamika. Fermentasi adalah suatu proses metabolisme
              yang terjadi tanpa adanya oksigen, melibatkan pemecahan senyawa
              organik  untuk  menghasilkan  energi.  Proses  ini  mengikuti  hukum

              pertama  termodinamika,  yaitu  energi  tidak  dapat  diciptakan  atau
              dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah bentuk. Dalam fermentasi,
              energi  kimia  yang  tersimpan  dalam  ikatan  molekul  substrat  organik

              (misalnya  glukosa)  dilepaskan  dan  sebagian  disimpan  dalam  ikatan
              molekul  produk  (misalnya  etanol  dan  ),  sedangkan  sebagian  lainnya
              dilepaskan sebagai panas (Madigan et al., 2009). Jumlah energi total
              yang  ada  sebelum  dan  sesudah  fermentasi  tetap  sama.  Reaksi  fisika
              ini dapat digambarkan dengan persamaan berikut:


              Substrat + Mikroorganisme → Produk + Mikroorganisme + Panas + Gas




                      Buletin Kumpulan Pertanyaan Pemantik Penyebab Pemanasan Global                           42
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47