Page 12 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi_New
P. 12
8
hal itu kepuasan emosional tidak dapat dipuaskan oleh banyaknya pekerjaan. Tentu saja, harus
keseimbangan antara bekerja dan bermain. Bekerja memang penting, untuk memenuhi kebutuhan
dirinya dan keluarganya serta agar lebih berperan dalam kehidupan sosial. Tetapi tugas itu cenderung
ditekan untuk meraih target dan terdorong untuk berkompetisi guna meraih keuntungan secara
ekonomis. Juga dalam kehidupan ekonomi tidak menguntungkan.
Banyak orang yang dipaksa untuk bekerja keras dalam waktu lama karena dorongan ekonomi.
Mereka harus bekerja untuk meraih kedudukan, cukup sandang, papan maupun pangan. Untuk
mampu bekerja dengan kualitas yang baik, mereka harus cukup kuat untuk bekerja nilah yang menjadi
fungsi rekreasi mengurangi keadaan yang tidak mengenakkan melalui istirahat dan selingan dengan
memanfaatkan sedikit waktu luang yang mereka punyai. Ini yang menjadi fungsi rekreasi yakni untuk
memberikan keseimbangan hidup dalam kaitannya dengan bekerja, untuk memberikan penyegaran
(refreshing), untuk kompensasi, melepaskan tanggung jawab sesaat, meninggalkan tugas rutin dan
melepaskan aktivitas yang monoton. Fungsi ini merupakan penghibur agar terjadi keseimbangan
dalam hidup.
Keseimbangan artinya dapat mengidentifikasi antara bekerja dan bermain Bekerja marupakan
aktivitas untuk pemenuhan tujuan, sedangkan bermain bertujuan untuk mencari kepuasan. Dalam
bermain, hambatan dan rintangan menjadi penambah serunya permainan itu, sementara dalam bekerja
justru kita harus mengatasi hambatan dan rintangan tersebut. Kemampuan praktis merupakan esensi
dalam bekerja, tetapi tidak sesuai untuk bermain.
Dalam peradaban moderen sekarang ini, manusia lebih berkonsentrasi pada keterampilan
bekerja sambil berekreasi. Individu didorong untuk menikmati dan mengekspresikan dirinya dengan
segala macam keterampilan dan bakatnya Brightbill memandang bahwa rekreasi memiliki banyak
peranan seperti mercalisasikan diri dan membuat kita dapat ambil bagian dalam berbagai hal di dunia
ini. Apabila pekerjaan kita monoton dan rutin seperti belajar dan bekerja maka waktu luang kita tidak
pemah ada. Apabila sedikit kerja keras untuk membuat kita tekun, kita bisa memperoleh banyak waktu
luang kita dapat mencari solusi kembali. Apabila tanggung jawab terhadap tugas menjadi lebih utama
dalam pekerjaan kita sehari-hari, maka waktu luang dapat dijadikan jalan keluar agar hidup kita
menjadi lebih kompleks. Seumpama seorang insinyur dapat menjadi pelukis, pengacara menjadi
pengrajin, ibu rumah tangga menjadi pemain piano dan sebagainya. Anak -anak dapat berperan
menjadi remaja dan remaja dapat berperan menjadi anak-anak. Rekreasi dapat diandalkan menjadi
alat untuk mengembangkan kepribadian (personality).
Bermain dan bekerja perlu diseimbangkan dalam hidup ini. Bermain mempunyai tugas khusus
dan berpengaruh terhadap kualitas hidup. Pandangan semacam ini didasarkan pada konsepsi bahwa
rekreasi dapat memberikan fungsi kompensasi dalam hidup, karena hidup yang seimbang menjadi
suatu tuntutan kebutuhan.
2. Rekreasi sebagai Korektif
Rekreasi dapat dimanfaatkan sebagai suatu mediasi untuk mengoreksi ketidak mampuan
menyesuaikan diri secara personal atau sosial. Pandangan ini menganggap bahwa rekreasi dapat
memberi waktu istirahat dan relaksasi dan juga kepuasan yang terintegrasi dan memperkuat
kepribadian (personality).