Page 9 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi_New
P. 9
5
2. Tidak Memiliki Bentuk yang Permanen
Sulitnya menentukan bentuk rekreasi yang permanen ini dikarenakan setiap individu memiliki
keiginan yang brbeda. Sepuluh orang berkumpul untuk melakukan rekreasi, maka sepuluh
keinginan yang muncul. Kondisi ini sangat dimaklumi sebab kepuasan tidak mengenal batas.
3. Dilakukan pada Waktu Luang
Setiap orang dapat dengan bebasnya melakukan sesuatu yang diingininya. Untuk mewujudkan
keinginan seperti itu tidak mungkin dapat dilakukan pada waktu bekerja atau aktivitas rutin
lainnya Waktu luang menjadi mediasi perwujudan keinginan diri tanpa dibatasi oleh sekat
yang mengikat dari orang lain.
4. Suka Rela Rekreasi dapat dilakukan secara bebas dari hal-hal yang memaksa.
Bebas bukan berarti melangar aturan dan nilai yang berlaku di masyarakat, tetapi lebih pada
kebebasan berekspresi, berkreasi, dan pencarian jati diri. Kepuasan tidak akan diperoleh
karena terpaksa Namun kebebasan memilih aktivitas vang disukai harus lebih diprioritaskan.
5. Adanya Motivasi
Rekreasi dilakukan karena didorong oleh motiv. Motiv ini memiliki bentuk dan macam
aktivitas yang diinginkan. Dengan motivasi orang dapat secara aktif bereaksi. Motivasi itu
bisa bersifat internal atau eksternal. Motivasi internal biasanya muncul karena dorongannya
sendiri seperti membaca buku mendengarkan musik. Tetapi motivasi eksternal biasanya
muncul karena adanya dorongan dari luar dirinya seperti ada penawaran paket nonton formula
1 di Jepang, Malaysia dan lain-lain.
6. Dilakukan Secara Sunggh-Sungguh
Rekreasi yang dilakukan harus memiliki tujuan sehingga saat melakukannya diperlukan
kesungguhan dari pelakunya. Meskipun kepuasan bisa diraih, namun kegiatan yang
dilakukannya tidakserius,"maka bisa dikategorikan bukan rekreasi. Joseph Lee pernah
mencoba mengamati keseriusan anak yang sedang bermain. Setelah selesai bermain anak itu
ditanya, apakah kegiatan yang dilakukan tadi sungguh-sungguh? anak itu menjawab ya. Pada
orang dewasa, derajat kesungguhannya sangat menentukan perolehan kepuasan. Contoh saat
bermain tenis, apabila kita bermain tidak serius biasanya muncul perasaan kecewa. Jadi,
kesungguhan yang menjadi ciri khas rekreasi tu pula yang bisa mendatangkan kepuasan.
7. Fleksibel
Fleksibel diartikan tidak terikat oleh sesuatu. Oleh karena itu, rekreasi tidak dibatasi oleh
tempat atau macam kegiatannya. Rekreasi dapat dilakukan dimana saja tanpa harus terikat
oleh kekhususan tempat. Contoh, bermain bola volley tidak harus dilakukan di lapangan bola
volley tetapi dapat dilakukan di pinggir pantai. Selain itu juga rekreasi ini dapat dilakukan
secara lebih sederhana dengan fasilitas scadanya.
8. Universal
Sifat universal yang menjadi ciri dari rekreasi telah melahirkan konsep bahwa rekreasi dapat
dilakukan oleh siapa saja mulai dari level anak-anak, remaja orang tua, laki-laki dan wanita.
Karena rekreasi merupakan ekspresi psikologis dan proses fisiologis dalam mekanisme
manusia, maka rekreasi menjadi sesuatu yang universal dengan tidak membatasi tempat dan
berlaku bagi semua orang dari berbagai lapisan tanpa membedakan status sosial maupun status
ekonomi.