Page 10 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi_New
P. 10
6
9. Memberi Manfaat Positif
Setiap aktivitas yang dilakukan individu selalu bertujuan. Kegiatan rekreasi merupkan salah
satu aktivitas individu atau kelompok yang mengharuskan pelakuya menetapkan tujuan
sebelum beraktivitas. Berangkat dari tujuan itulah maka, rekreasi itu akan dapat mendatangkan
manfaat positif bagi pelakunya.
Manfaat yang dapat diraih melalui rekreasi adalah kepuasan baik yang bersifat fisik, psikis,
sosial, maupun emosional. Untuk menghindari dampak yang negatif perlu pengelolaan kegiatan
rekreasi yang lebih terarah dan dikelola secara baik. Karena esensi manajemen rekreasi adalah bisa
mewujudkan segala sesuatunya bermanfaat dan mencapai hasil yang diinginkan.
Konsep Inti
1) Setiap kegiatan akan dikategorikan sebagai rekreasi apabila memiliki sembilan karakteristik.
2) Rekreasi harus merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan pada waku luang. kegiatannya
bersifat fleksibel meskipun tidak permanen, dilaksanakannya secara sungguh-sungguh tanpa
paksaan, pelakunya harus memiliki motivasi dan tujuan, dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa
dibatasi oleh ruang, serta kegiatannya dapat memberikan manfaat positif..
D. Potensi Rekreasi
Setiap individu mempunyai kepribadian (personality ) yang berbeda. Cita cita, harapan, kecemasan,
kepercayaan dan sikap menjadi karakteristik kepribadian yang dimiliki masing-masing individu.
Unsur-unsur kepribadian biasanya tidak muncul secara bersamaan, meskipun orang itu bersaudara.
Karena kepribadian itu dapat dibentuk, maka posisi rekreasi dapat mengakomodasinya.
Dari rekreasi ini dapat digali berbagai potensi yang dapat memberi nilai nilai positif bagi
pembentukan kepribadian individu seperti fisik, psikis, emosional, sosial dan spiritual.
1. Fisik
Sebagian besar kegiatan yang terkandung dalam rekreasi berupa aktivitas fisik. Aktivitas ini
berpotensi memberikan kontribusi berupa nilai-nilai positif seperti pertumbuhan fisik,
kesegaran jasmani, rehabilitasi, pengembangan skill relaksasi, koordinasi dan mengurangi
ketegangan.
2. Psikis
Meskipun aspek ini tidak terukur menurut kasat mata, namun hasilnya dapat dirasakan.
Potensi rekreasi yang bersifat psikis ini cenderung dilakukan secara personal maupun
kelompok seperti mendengarkan musik, menonton, mendaki gunung, berdarmawisata dan
bermain. Hasil yang diperolch biasanya dalam bentuk keriangan, kenikmatan, kesenangan,
kegembiraan, kepuasan dan kebahagiaan.
3. Emosional
Tubuh manusia membutuhkan keseimbangan. Emosi merupakan munculnya pada Untuk
penggerak manusia ketidakseimbangan mengendalikannya dapat melakukan rekreasi.
Rekreasi ini memiliki potensi sebagai penyeimbang seperti ekspresi diri, percaya diri, jati diri,
introspeksi diri , tantangan, dan sikap saling harga menghargai baik antar individu dengan
individu atau antar individu dengan kelompok.