Page 11 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi_New
P. 11
7
4. Sosial
Dorongan sosial menjadi penting untuk membentuk kepribadian (personality). Rekreasi dapat
membuka peluang untuk mengekspresikan perilaku sosial individu dalam masyarakat. Banyak
potensi yang dapat dikembangkan dalam aspek sosial seperti keakraban, kesetiakawanan,
kebersamaan, komunikasi persahabatan dan memberikan perhatian kepada sesama.
5. Intelektual
Peluang untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam rekreasi sangat tidak
terbatas. Bahkan keterampilan dapat dengan cepat berkembang melalui rekreasi. Potensi yang
dapat dikembangkan adalah membaca buku. belajar, mencari pengalaman baru,
mengembangkan hobi, melakukan evaluasi diri, memecahkan masalah, meningkatkan
kesadaran berbudaya dan perluasan wawasaan.
6. Rohani
Aspek spiritual kadang kala kurang mendapat perhatian yang serius karena vang terpikir
adalah ibadah dan rituali. Padahal potensi spiritual ini dapat dikembangkan melalui rekreasi.
Beberapa kegiatan seperti meditasi, perenungan, pendalaman, kekaguman, dan keterpesonaan
terhadap ciptaan yang maha kuasa karena telah menjadi kekhasan dan spiritual. Adapun
aktivitas yang sering individu atau kelompok lakukan berupa ziarah, mendaki gunung, dan
sebagainya.
Konsep Inti
1) Rekreasi memiliki potensi yang bisa digali berupa nilai-nilai positif bag pengembangan fisik,
psikis, emosional, sosial, intelektual dan spiritual.
2) Potensi pengembangan fisik bisa berupa kebugaran jasmani, skill, dan mengurangi stress.
3) Potensi pengembangan psikis seperti kepuasan dan kesenangan.
4) Potensi pengembangan emosional seperti ekspresi diri dan estetika.
5) Potensi pengembangan sosial seperti kesetiakawanan dan komunikasi.
6) Potensi pengembangan intelektual seperti pengalaman baru dan belajar.
7) Potensi pengembangan spiritual seperti perenungan dan kekaguman.
E. Peranan Rekreasi
Sekarang mari kita tengok beberapa pertimbangan mengenai rekreasi dan peranannya dalam
kehidupan modern dewasa ini. Ada dua alternative yang harus digali tentang peranan rekreasi.
Pertama bahwa fungsi rekreasi adalah fungsi kesetimbangan, fungsi kompensasi, atau fungsi korektif,
berfungsi sebagai penangkal kegiatan rutin, dan berfungsi memberikan terapi bagi manusia yang
stress dalam kehidupannya. Kedua adalah bahwa rekreasi harus dilihat sebagai fungsi integrasi dan
fungsi pengembangan, fungsi pelengkap dalam keseluruhan hidup.
1. Rekreasi sebagai Kompensasi
Riggs mendukung pandangan pertama mengenai fungsi rekreasi. Dia demikian peduli dengan
kesehatan mental manusia yang kurang mendapat perhatian, karena melalaikan keseimbangan antara
kerja dan rekreasi. Pakar rekreasi banyak yang tidak percaya bahwa kebahagiaan nyata dan kepuasan
emosional dapat diraih dengan bekerja, bahkan saat seseorang memperoleh pekerjaan yang menarik
seperti yang diinginkannya sekalipun, secara etika dapet diterima, kepuasan manusia terkait dengan