Page 39 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi_Neat
P. 39

BAB V

                               BENTUK-BENTUK KEGIATAN PENDIDIKAN REKREASI

                     Untuk dapat mengaplikasikan ke dalam bentuk kegiatan pendidikan rekreasi, guru harus
               mampu  menjadi  mediasi  bagi  pengembangan  kreativitas  peserta  didik.  Ada  empat  bentuk
               kegiatan pendidikan rekreasi yang dikembangkan dalam buku ini.

                 A.  Kegiatan Pendidikan Rekreasi Melalui Latihan Kepemimpinan

             Kegiatan rekreasi ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pendidikan rekreasi yang diadakan
             dengan mengadakan latihan kepemimpinan.
               1  Awal Latihan Kepemimpinan
                  Latihan diawali dengan ajakan bahwa, Bila aku tidak pernah mencoba sesuatu, aku tidak
                  pernah mendapatkan pelajaran dari sesuatu. Bila aku tidak pernah berani mengambil sesuatu
                  resiko, aku akan tetap berada di tempat dimana pengalamanku berada saat ini. Bila aku
                  mundur dan menyerah aku telah menjual segala milik dalam diriku dimana seharusnya aku
                  akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang benar-benar aku miliki ".
               a. Renungan
                  Disinilah ia berdiri, sopan, diam, tenteram
                  Lurus, tegak, seolah-olah memerintah
                  Wajah berseri-seri, cermin hati nan suci
                  Mata bersinar-sinar memancarkan kasih sayang
                  Disinilah ia berdiri
                  Senyum dibibir tegak terukir
                  Penghias wajah yang segar
                  Riang gembira, kuat di segala suka dan duka
                  Teguhlah ia pada harapan cintanya
                  Berani, sabar, sadar, dan setia
                  Berbaktilah terhadap sesama makhluk.
                  Sederhana, jujur, setia, itulah
                  semboyannya.
                      Pada  jasmani  kita  ada  bagian  yang  terwujud  dan  ada  bagian  yang  tidak  terwujud,
                kejiwaan  yang  halus,  yang  dapat  disebut  psiko  yaitu  kecerdasan  otak  atau  intelegensi.
                Sudahkah anda cukup berusaha senantiasa mempertinggi kecerdasan otak, pikiran, perkataan,
                dan perbuatanmu ketimbang akal dan rasa, sehingga kebijaksanaan yang menjadi hasilnya.

                       Sudahkah  anda  cukup  berusaha  untuk  senantiasa  memperhalus  dan  memperindah,
               tetapi  juga  memperkuat  perasaanmu  supaya pikiran,  perkataan,  perbuatanmu  diresapi  oleh
               perasaan yang halus  dan  indah  tetapi  juga  kuat  dan  seimbang  sehingga  keramah  tamahan,
               kesopanan, kepantasan, perikemanusiaan, dan rasa seni. Dengan kata lain budi luhurlah sebagai
               hasilnya.
                       Sudahkah anda cukup berusaha menegakkan rohanimu? Jalan apakah yang kiranya
               dapat kamu tempuh untuk menggerakkan rohanimu? Dapatkah rohanimu bergerak sehat dan
               kuat  dengan  sembahyang,  berdoa,  bertafakur,  menuju  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa.
               Berdasarkan renungan ini apakah tindakanmu selanjutnya? Renungkanlah!
                                                            35
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44