Page 22 - E-Modul Urban Heritage Versi 2
P. 22
2.1.1. Historiografi Tradisional
1. Masjid Jami Al-Anwar
Bangunan bergaya Arsitektur Islam. Di kawasan Kota Tua Teluk Betung Selatan terdapat
Masjid Jami Al-Anwar yang terletak di Jl. Laksamana Malahayati dan didirikan pada tahun
1839 yang pada saat itu masih berupa sebuah mushola dengan menggunakan tiang bambu
dan atap rumbia. Pada tahun 1883 peristiwa meletusnya gunung berapi Krakatau
mengakibatkan bangunan ini hancur dihantam gelombang tsunami dan dibangun ulang
kembali pada tahun berikutnya. Masjid Jami Al-Anwar dikenal sebagai masjid tertua di
Provinsi Lampung dan masih bertahan sampai sekarang, meskipun beberapa kali harus
direnovasi, termasuk ketika rusak berat saat Gunung Krakatau (induk) di Selat Sunda meletus
dahsyat pada 1883.
Gambar. Masjid Jami Al-Anwar
Masjid ini sudah ada sejak 1839 atau sudah berfungsi sejak sekitar 180 tahun lalu walaupun
semula hanya berupa surau atau langgar kecil. Masjid ini dibangun oleh ulama pendatang
yang berasal dari Pulau Sulawesi dari Suku Bugis. Semula masih dalam bentuk surau atau
mushalla yang digunakan oleh para ulama tersebut untuk perkumpulan mengaji, bersama
dengan ulama dan masyarakat setempat lainnya. Surau kemudian mengalami beberapa
renovasi dan perluasan bangunan sehingga membentuk masjid. Awal renovasi dilakukan lima
tahun setelah Gunung Krakatau meletus, sekitar 1888, bersama dengan para ulama dan
masyarakat dengan langsung mendirikan masjid yang lebih permanen pada tahun itu, lalu
dilanjutkan renovasi, termasuk yang dilakukan pada 1972, dan terakhir pada 2015. Pada
1972, renovasi dilakukan kembali dengan memperluas bangunan menjadi lebih besar karena
jamaah yang datang saat Shalat Jumat dan hari-hari besar semakin banyak jumlahnya.
Modul Pembelajaran Sejarah 16