Page 20 - E-MODUL_DWI YULIYANTI_1900008094_C
P. 20
a) Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida memiliki sifat tidak berwarna dan tidak
berbau. Sebagian besar gas CO berasal dari pembakaran yang tidak
sempurna pada bahan yang mengandung karbon atau bahan bakar fosil
(minyak), gas CO juga dihasilkan dari gas buangan kendaraan bermotor.
Selain itu, gas CO terkadang dapat muncul dari dalam tanah melalui
kawah gunung dan sumur.
Pada konsentrasi tinggi, gas CO sangat mematikan bagi
manusia. Jika terhirup, karbon monoksida berikatan dengan
hemoglobin dalam dara membentuk senyawa yang stabil, yaitu
karboksihemoglobin (HbCO). Pembentukan karboksiheoglobin
mengurangi kemampuan darah mengikat/membawa oksigen, hal ini
sangat berbahaya terutama untuk penderita penyakit jantung dan
anemia.
Kendaraan bermotor merupakan salah satu penghasil karbon monoksida
(Sumber: Detik.com, 2013)
b) Karbon dioksida (CO2)
Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin
meningkatnya kadar CO2 di udara. CO2 berasal dari pabrik, mesin
berbahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi), mobil, kapal, pesawat
terbang, dan pembakaran kayu. Konsentrasi CO2 yang tinggi dapat
menyebabkan efek rumah kaca.
P E N C E M A R A N L I N G K U N G A N S M A / M A K E L A S X | 5