Page 163 - FIKIH MA KELAS XI
P. 163

3) Wali adhal

                                       Wali    adhal   adalah   wali   yang    tidak   mau    menikahkan
                                  anaknya/cucunya, karena calon suami yang akan menikahi anak/cucunya

                                  tersebut  tidak  sesuai  dengan  kehendaknya.  Padahal  calon  suami  dan
                                  anaknya/cucunya sekufu.


                                       Dalam keadaan semisal ini secara otomatis perwalian pindah kepada
                                  wali  hakim.  Karena  menghalangi-halangi  nikah  dalam  kondisi  tersebut

                                  merupakan  praktik  adhal  yang  jelas  merugikan  calon  pasangan  suami

                                  istri,  dan  yang  dapat  menghilangkan  kedzaliman  adalah  hakim.
                                  Rasulullah bersabda:




                                                                                ََ    َ       َََ      ََ
                                                                               َ        َ َّ فإن   لاسلطان   و   َ   َ   َ   َ   لي   من   َ   ل   َ   َ َّ ولي   ل   ه
                                                                                                        َ

                                  Artinya:  Sulthon  (hakim)  adalah  wali  bagi  seseorang  yang  tidak  mempunyai
                                  wali (HR. Imam yang Empat)

                                       Apabila adhalnya sampai tiga kali, maka perwaliannya pindah pada
                                  wali ab’ad bukan wali hakim. Kalau adhal-nya karena sebab yang logis
                                  menurut  hukum  Islam,  maka  apa  yang  dilakukan  wali  dibolehkan.

                                  Semisal dalam beberapa keadaan berikut:

                                       Calon pengantin wanita (anaknya/cucunya) akan menikah dengan
                                       laki-laki yang tidak sekufu

                                       Mahar calon pengantin wanita di bawah mahar mitsli

                                       Calon pengantian wanita dipinang oleh laki-laki lain yang lebih

                                       pantas untuknya

                            Saksi nikah

                             a. Kedudukan saksi

                                Kedudukan saksi dalam pernikahan yaitu :

                                     Untuk menghilangkan fitnah atau kecuriagaan orang lain terkait
                                     hubungan pasangan suami istri.

                                     Untuk  lebih  menguatkan  janji  suci  pasangan  suami  istri.  Karena
                                     seorang  saksi  benar-benar  menyaksikan  akad  nikah  pasangan  suami

                                     istri dan janji mereka untuk saling menopang kehidupan rumah tangga
                                     atas dasar maslahat bersama.



                   FIKIH MA PEMINATAN IPA, IPS, BAHASA & MA KEJURUAN KELAS XI
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168