Page 217 - FIKIH MA KELAS XI
P. 217

Artinya:  Aisah  Ra,  berkata  kepada  Nabi  Saw,  kemudian  Nabi  bersabda  kepadanya:
                          belilah budak (wala), sesungguhnya wala' itu untuk orang yang memerdekakan." (HR. al-
                          Bukhari)
                                                                         َ      َ                   َ ََ
                                                                                    َََ ََََ
                                                                      َ   َ    َ    َ   َ   َ   َ                    ََََ

                                                                َ »لَولء   لحمةكلحمةلانسب،َ   ل   يباع   وليوه   ب«
                                                                                  َ      َ

                          Artinya: "Wala’ itu sebagai keluarga seperti keluarga karena nasab. Maka tidak boleh
                          dijual dan tidak boleh dihibahkan". (HR. Al-Syafi'i dan al-Darimi)

                          Kedua  Hadis  di  atas  menjelaskan  bahwa  wala’  atau  memerdekakan  budak  bisa
                          menjadi sebab seseorang mendapatkan warisan.


                       4. Sebab Kesamaan agama

                                 Ketika seorang muslim meninggal sedangkan ia tidak memiliki ahli waris,

                          baik ahli waris karena sebab nasab, nikah, ataupun wala’ (memerdekakan budak)
                          maka  harta  warisannya  diserahkan  kepada  baitul  mal  untuk  kemaslahatan  umat

                          Islam. Hal tersebut disandarkan pada sabda Rasulullah Saw.:

                                                                                                           َ
                                                                                       َََ َ ََََ ََ
                                                                                     ،أنا   وارث   من   َ   ل   وارث   له
                                                                                           َ         َ

                          Artinya:  "Aku  adalah  ahli  waris  bagi  orang  yang  tidak  mempunyai  ahli  waris.”  (HR.
                          Ahmad , Al-Baihaqi, Ibnu Majah dan Abu Dawud)

                                 Maksud  hadis di atas, Rasulullah Saw  menjadi perantara penerima  harta
                          waris  dari  siapapun  yang  meninggal  sedangkan  ia tidak  mempunyai  ahli  waris,

                          kemudian  Rasulullah  gunakan  harta  waris  tersebut  untuk  maslahat  kalangan

                          muslimin.

                   C. HAL-HAL YANG MENYEBABKAN SESEORANG TIDAK MENDAPATKAN

                       HARTA WARIS

                              Dalam  kajian  ilmu  faraid,  hal-hal  yang  menyebabkan  seseorang  tidak

                       mendapatkan  harta  warisan  masuk  dalam  pembahasan  mawani’ul  irs  (penghalang
                       penghalang warisan). Penghalang yang dimaksud disini adalah hal-hal tertentu yang

                       menyebabkan seseorang tidak mendapatkan warisan, padahal pada awal mulanya ia

                       merupakan orang-orang yang semestinya mendapatkan harta waris.

                              Orang  yang  terhalang  mendapatkan  warisan  disebut  dengan  mamnu’  al-irs

                       atau  mahjub  bil  wasfi  (terhalang  karena  adanya  sifat  tertentu).  Mereka  adalah;
                       pembunuh, budak, murtad, dan orang yang berbeda agama dengan orang yang





                   FIKIH MA PEMINATAN IPA, IPS, BAHASA & MA KEJURUAN KELAS XI
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222