Page 53 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 53

PENDEKATAN INOVASI RANTAI NILAI


                       Menurut  Togar  M  Simatupang  dkk,  yang  dimuat  di  dalam  industri  kreatif  untuk

               kesejahteraan  bangsa.  Inovasi  rantai  nilai  adalah  suatu  pendekatan  yang  mendorong  pihak
               terkait secara bersama-sama melihat potensi bersama dalam menciptakan dan merealisasikan

               nilai  bagi  kepentingan  bersama.  Pendekatan  ini  menekankan  pada  beberapa  langkah  yaitu
               sebagai berikut:


                   1.  Tahap Penentuan (phase of define), adalah proses mengenali nilai individu dan diikuti

                       dengan  pemaparan  jaringan  nilai  yang  dipersepsikan  oleh  para  pemangku
                       kepentingan.

                   2.  Tahap  desain  (phase  of  design),  adalah  mengembangkan  proposisi  nilai  dan  peta

                       pengantaran nilai bagi pihak yang membutuhkan.
                   3.  Tahap  distribusi  (phase  of  delivery),  adalah  tahap  pelaksanaan  proposisi  nilai  yang

                       dapat diperoleh dengan realisasi nilai.

                   4.  Diagnosis tahap awal (phase of diagnose), adalah diagnosa yang melihat apakah ada
                       kelemahan dari inovasi rantai nilai yang telah berlangsung.


               STUDI KASUS


                       Proses  edukasi  yang  ditempuh  oleh  para  pengrajin  lukisan  di  Desa  Jelekong

               Kabupaten  Bandung  tidak  melalui  pendidikan  formal  di  lembaga  pendidikan  yang
               berkonsentrasi khusus pada seni lukis, melainkan melalui pendidikan informal, yaitu melalui

               proses belajar secara turun-temurun dari keluarga. Ada beberapa pengrajin yang belajar dari
               saudara kandung, ada yang belajar dari ayahnya, bahkan ada yang belajar langsung dari orang

               pertama     yang    membawa       seni   lukis    ke    Desa    Jelekong,    yaitu    Odin

               Rohidin.  Inovasi-inovasi  yang  dilakukan  para  pengrajin  di  Desa  Jelekong  terhadap
               lukisan-lukisan yang mereka buat berasal dari ide dan originalitas pemikiran para pengrajin.

               Menurut  pengakuan  salah  seorang  narasumber  bahwa  sentuhan-sentuhan  perubahan  yang
               dilakukan  pada  karakteristik  lukisannya  dilakukan  secara  otodidak  disesuaikan  dengan

               kemampuan  estetika  yang  dimiliki,  begitupun  dengan  para  pengrajin  lain  di  Desa  Wisata
               Jelekong. Ekspresi-ekspresi lukisan Jelekong tidak terlalu banyak keluar dari keahlian aliran

               setiap  pengrajin.  Namun,  meskipun  setiap  pengrajin  memiliki  aliran  lukis  tersendiri  yang

               menjadi      keahliannya,     tidak    menjamin      untuk     si    pengrajin     melukis
               dengan  ekspresi-ekspresi  sesuai  alirannya,  karena  disesuaikan  dengan  model  yang  diminta




                                                                                                       53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58