Page 28 - Editorial Business Magazine in Dark Green Green White Modern Modular Style
P. 28
PENDIDIKAN
RAHMA EL-YUNUSIYAH
Usia 15 tahun ia belajar bahasa Arab dan Latin. Rahmah dikenal sebagai murid yang cerdas
dan kritis semasa sekolah. Meski terkesan seperti perempuan beruntung yang bisa
memperoleh pendidikan pada masa itu, sebenamya Rahmah juga menuntut ilmu dalam
batasan sempit, la juga terkekang dengan ketidakmampuannya untuk belajar dengan bebas.
Diniyah School di masa itu merupakan sekolah
dengan sistem ko-edukasi, yaitu sistem belajar
secara bersamaan dalam satu kelas tanpa
membedakan jenis kelamin. Kendati demikian,
para siswi kesulitan mengemukakan pendapat dan
pemikirannya saat kegiatan pembelajaran
berlangsung. Ini karena minimnya komposisi siswi
dan guru perempuan di kelas tersebut sehingga
diskusi yang berlangsung lebih banyak dipengaruhi
laki-laki. Hal itulah yang membuat Rahmah
menjadi kurang leluasa belajar di sana. Asrama Diniyah Putri
Padang Panjang
Berangkat dari hal tersebut, Rahmah bersama tiga
sahabatnya, Rasuna Said, Nanisah, dan Upik
Japang memutuskan membuat kelompok belajar
agar bisa berdiskusi dengan bebas dan
memperdalam ilmu dengan belajar di luar Diniyah
School. Empat sekawan yang haus ilmu itu aktif
menuntut ilmu di masjid-masjid terdekat. Mereka
aktif mengikuti berbagai kegiatan pengajian dan
berguru kepada ulama-ulama ternama, seperti
Syekh Muhammad Jamil Jambek, Syekh Abdul Latif
Syekh Muhammad Rasyidi, dan Syekh Daud Rasyidi
Jamil Jambek
25

