Page 23 - Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam - Kusumadyahdewi
P. 23
Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam
kemudahan sehari-hari yang dapat dipesan melalui gadget
disertai promosi yang sangat menggiurkan, membuat pemenuhan
kebutuhan maupun keinginan menjadi sangat mudah. Akan
tetapi keputusan untuk membeli, hendaknya disertai
pertimbangan yang matang, untuk pemenuhan kebutuhan
ataukah keinginan.
Seiring dengan maraknya penjualan berbagai produk
dengan promosi yang gencar di media sosial ataupun di tempat
perbelanjaan, akan menyebabkan masyarakat menjadi konsumtif.
Sebagai seorang muslim, dapat merujuk pada ayat Al-Qur’an
surat Al-Furqan ayat 67 :
ْ
ْ
ۡ
ْ
َّ
َ َ َ ٦٧ َا ٗ ماو قَ ك ل ذَ نۡي بَ نا كوَاو ُ رُتق يَ ۡ م لوَاوُفرۡسُيَ ۡ م لَاوُق فنأَٓا ذإ َ َ ني ذلٱو
Artinya : “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan
(harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan
adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian”.
Selain itu juga disebutkan dalam surat Al-Mu’minun ayat 64 :
ۡ
ۡ
َ َ َ ٦٤ َ نور َۡ ج يَ ۡ مُهَا ذإ َ َ با ذعلٱ ۡ َ بَمهي فرتُمَانذ خأَٓا ذإ َ َٓىَّت ح
َ ُ
Artinya : “Hingga apabila Kami timpakan azab, kepada
orang-orang yang hidup mewah di antara mereka, dengan serta
merta mereka memekik minta tolong”.
12