Page 19 - Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam - Kusumadyahdewi
P. 19
Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam
meningkat. Pada saat manusia baru lahir, sudah mempunyai
kebutuhan yang harus dipenuhi, tentu saja oleh orangtuanya.
Kebutuhan yang sangat mendasar yaitu diberi pakaian yang layak
agar dapat melindungi tubuhnya, diberi ASI ataupun makanan
pendamping agar mengalami pertumbuhan dan selalu terjaga
kesehatannya. Ketika sudah memasuki usia sekolah maka
kebutuhan juga akan bertambah menjadi adanya uang sekolah
yang harus dipersiapkan, buku untuk menunjang sekolahnya,
pakaian seragam, dan juga uang jajan. Ketika memasuki
perguruan tinggi maka kebutuhan uang sekolah juga akan
meningkat, buku yang dibutuhkan juga berbeda, dan tentunya
uang jajan semakin meningkat. Demikian akan berlanjut sampai
ketika berumahtangga dan mempunyai anak, maka kebutuhan
akan semakin banyak. Setiap manusia akan berusaha memenuhi
kebutuhannya untuk mencapai kesejahteraan. Sehingga
adakalanya manusia tidak hanya memenuhi kebutuhan saja
tetapi juga ada keinginan untuk memiliki dan menguasai sesuatu.
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa kebutuhan manusia
terdiri dari:
1. Kebutuhan primer, merupakan kebutuhan pokok seperti
makan, pakaian dan rumah untuk tempat tinggal.
2. Kebutuhan sekunder, merupakan kebutuhan jika kebutuhan
pokok sudah terpenuhi, seperti kendaraan, mesin cuci dan
sebagainya.
3. Kebutuhan tersier, yang berusaha dipenuhi jika kebutuhan
primer dan sekunder telah dipenuhi. Biasanya berkaitan
8