Page 10 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 10
Sambutan: Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat
mengorbankan jiwa dan raganya demi menyelamatkan
kehormatan Lembaga Eijkman yang dipimpinnya dan
menyelamatkan nyawa belasan sejawat dan anak buahnya.
Sebuah nilai kepahlawanan yang sudah langka pada masa kini.
Oleh karena itu, penulisan biografi sejarah Prof. Dr.
Achmad Mochtar ini bukan hanya bertujuan menambah
khazanah kesejarahan dan tokoh dari Sumatera Barat, tapi
juga sebagai sumber inspirasi bagi generasi sekarang dan yang
akan datang dalam membela dan menegakkan kebenaran
dan keadilan. Kerelaannya berkorban tanpa batas dalam
menyalamatkan ratusan nyawa dan mempertahankan integritas
keilmuannya adalah sebuah ketauladanan yang belum pernah
ada tandingannya. Dia pantas disebut sebagai “Pahlawan
Kemanusian”.
Dari perspektif kebudayaan Minangkabau, Prof. Dr.
Achmad Mochtar adalah sebuah tauladan pengamalan adat
yang sejati. Dia tidak hanya telah berhasil membesarkan
anak-anaknya, tapi juga merangkul dan membesarkan semua
kamanakan dan anggota keluarga besarnya sehingga menjadi
orang-orang berhasil dan menunjol di bidang masing-masing.
Sebagai kamanakan dan mamak suku Piliang, Achmad
Mochtar tidak membedakankan perlakuannya terhadap anak
dan kamanakan-nya. Dia benar-benar menerapkan jaran adat
anak dipangku kamanakan dibimbing. Hal yang sama juga dia
praktikkan terhadap keluarga besar istrinya.
Akhirnya, dengan berserah diri kepada Allah SWT, kita
ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
ix