Page 8 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 8
Prof. Dr. Achmad Mochtar: Ilmuwan Kelas Dunia Korban Kejahatan Perang Jepang
masa kolonial Belanda. Keduanya bahkan telah berbaik hati
mengizinkan kami menggunakan koleksi arsip koran-koran
sezaman milik mereka, terutama yang berkaitan dengan
perjalanan hidup Prof. Achmad Mochtar.
Kami pun harus berterima kasih kepada dua generasi
penerus keluarga besar Achmad Mochtar, khususnya kepada
Prof. Dr. Siti Chairani Proehoeman (cucu matrilinial Prof.
Mochtar di Ganggo Hilia, Bonjol) dan Prof. Dr. Asikin Hanafiah
(keponakan Achmad Mochtar dari pihak istri di Jakarta). Kedua
beliau ini dengan sangat terbuka berkali-kali kami temui untuk
mengumpulkan bahan arsip dan dokumentasi penting serta
foto-foto, dan juga untuk wawancara terkait dengan perjalanan
hidup Achmad Mochtar.
Banyak lagi pihak yang memberikan bantuan berupa
sumbangan informasi, wawancara, dan sebagainya. Nama-nama
sumber yang kami wawancarai kami sebutkan dalam buku ini.
Namun bila ada pihak-pihak yang luput dari ingatan kami,
mohon dimaafkan.
Last but not least, ibarat kata pepatah: “tidak ada gading
yang tidak retak”. Walaupun telah berusaha semaksimal yang
bisa kami lakukan, tentulah tidak ada karya manusia yang
sempurna. Apalagi dalam waktu yang sangat terbatas. Kritik
dan saran dari pembaca semua, jelas sangat berguna, terutama
bagi perbaikan bagi penerbitan edisi berikutnya dari buku ini.
(HC/AN/JD)
vii