Page 20 - Tesis Musdaliva
P. 20

2






                        Desa  Bulusirua,  Kecamatan  Bontocani,  Kabupaten  Bone.  Perempuan  di


                        desa tersebut tidak hanya tinggal di rumah untuk mengurus segala urusan

                        rumah tangga tetapi mereka ikut terlibat dalam melakukan pekerjaan yang

                        dilakukan  oleh  suaminya.  Mereka  ikut  terlibat  dalam  pengelolaan  usaha


                        pertanian  yang  menjadi  sumber  pendapatan  masyarakat  di  Desa


                        Bulusirua  tersebut.  Pekerjaan  tersebut          mereka  lakukan       tanpa

                        meninggalkan  peran  reproduktif  mereka  dalam  mengurus  rumahtangga.

                        Kondisi seperti ini tidak hanya dialami oleh satu atau dua rumah tangga


                        saja, tetapi hampir semua rumah tangga di Desa Bulusirua melakukan hal

                        yang  sama.  Hal  inilah  yang  menarik  peneliti  untuk  melakukan  kajian


                        tentang  hal  ini  karena  di  banyak  tempat  dan  pandangan  masyarakat

                        secara umum bahwa pekerjaan mencari nafkah hanyalah pekerjaan suami


                        sebagai  kepala  keluarga  dan  istri  hanya  tinggal  di  rumah,  tetapi  kondisi

                        berbeda  terjadi  dalam  masyarakat  Desa  Bulusirua  yang  secara  budaya

                        termasuk menjunjung budaya patriarki.


                              Kondisi  yang  terjadi  di  Desa  Bulusirua  tersebut  tentunya  menjadi

                        kontras  dengan  Laporan  PBB  yang  menunjukkan  bahwa  dari  1,3  milyar


                        warga  dunia  yang  miskin,  70%  diantaranya  adalah  perempuan  dan  di

                        Indonesia  sendiri,  mayoritas  warga  miskin  adalah  perempuan.  Kondisi


                        yang  lebih  memprihatinkan  lagi  bahwa  di  dunia,  kekayaan  yang  dimiliki

                        oleh  perempuan  dan  remaja  perempuan  hanya  dibawah  1  %  (Jurnal


                        Perempuan  edisi 50 dalam G-help 2008). Kemiskinan  yang dialami oleh

                        kaum  perempuan  tersebut  khususnya  yang  terjadi  di  pedesaan
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25