Page 38 - Tesis Musdaliva
P. 38
20
pandang terhadap alam pun terhadap manusia laki-laki dan perempuan.
Kepercayaan tertentu tentang perempuan adalah sumber kehidupan dan
pememelihara kemudian termanifestasi bahwa pekerjaan perempuan
adalah mengurus anak, sementara laki-laki melakukan hal-hal lain diluar
mengurus anak dan dapur rumah rangga.
b. Sistem hukum
Menegaskan pembedaan antara laki-laki dan perempuan dalam
peran, penguasaan dan akses, hak, dan posisi. Hal ini tidak hanya terjadi
pada komunitas-komunitas kecil dalam masyarakat tetapi juga pada
kelompok masyarakat yang lebih besar seperti Negara. Aturan bahwa
kepala keluarga adalah laki-laki terdapat tidak hanya dalam kelompok
masyarakat tetapi juga dalam Negara. Bahkan kadang-kadanga aturan
Negara bertentangan dengan aturan yang tumbuh dalam masyarakat.
Akibatnya ketika perempuan berusaha untuk mendapatkan akses untuk
kredit menjadi sulit karena perempuan bukan menjadi kepala keluarga.
c. Sistem dan lembaga politik
Mekanisme pengambilan keputusan dalam satu masyarakat dan
sistem pembagian kekuasaan dibangun sedemikian rupa dan
membedakan peran politik laki-laki dan perempuan. Di banyak masyarakat
perempuan tidak memiliki atau sedikit sekali berperan dalam pengambilan
keputusan. Struktur kekuasaan disusun sedemikian rupa dan sedikit sekali
memberi peran bagi perempuan. Biasanya kepercayaan dan norma
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan ini. Anggapan bahwa