Page 69 - Tesis Musdaliva
P. 69
51
hal ini menanam padi dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun. Sistem
pengairan yang digunakan adalah pengairan semi teknis dan pengairan
yang diusahakan secara swadaya oleh masyarakat. Sistem pengairan
tersebut masih sangat dipengaruhi oleh curah hujan. Luas sawah dan
tanah kering seluas 4. 156 hektar. Kegiatan perkebunan yang dilakukan
oleh masyarakat yaitu mengembangkan tanaman perkebunan seperti
cengkeh, kopi, coklat, kemiri, dan tanaman aren untuk dibuat gula merah,
cabe rawit, kelapa dan lain-lain. Bidang peternakan yang banyak
dikembangkan oleh masyarakat adalah sapi dan ayam kampung serta
sebagian kecil itik.
Infrastruktur jalan yang masih sangat memprihatinkan terlebih jika
musim hujan menyebabkan pemasaran hasil pertanian, perkebunan, dan
peternakan yang menjadi penopang ekonomi masyarakat mempengaruhi
harga penjualan. Penjualan hasil pertanian dan perkebunan tersebut
biasanya dijual ke pasar yang ada di Desa Bulusirua atau pedagang yang
langsung datang ke rumah penduduk untuk membeli hasil buminya
dengan harga yang bervariasi.
Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam pembangunan
bangsa. Sarana pendidikan di Desa Bulusirua yaitu 2 PAUD/TK, 2 SD,
dan 1 MTS. Fasilitas kesehatan terdiri dari 2 posyandu. Fasilitas
keagamaan yaitu 2 masjid (Kecamatan Bontocani Dalam Angka 2016).
Masyarakat Desa Bulusirua termasuk masyarakat yang unik. Di
Desa Bulusirua terdapat dua bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Bugis