Page 192 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 192
Berdasarkan hal tersebut, nilai dasar Muhammadiyah
sebagai gerakan sosial dan kesehatan tidak lepas dari pemikiran
KH. Ahmad Dahlan yang melakukan gerakan pemurnian
terhadap ajaran Islam untuk kembali kepada Alquran dan
sunnah yang selama ini telah mulai ditinggalkan dan tidak lagi
dijadikan satu-satunya rujukan utama. Inilah sebetulnya yang
menjadikan faktor penyebab secara internal Muhammadiyah
lahir di Indonesia.
D. Gerakan Peduli Kepada Fakir Miskin dan Anak Yatim
Muhammadiyah merupakan gerakan sosial yang peduli
terhadap fakir miskin dan anak yatim. Bentuk kepeduliannya,
Muhammadiyah mendirikan sebuah badan yang bernama
LAZISMU (Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sodaqah
Muhammadiyah) dan beberapa panti asuhan yang berada di
seluruh daerah Indonesia. LAZISMU berfungsi menampung
segala sumbangan yang berasal dari para Agniya (orang-orang
kaya) yang mampu memberikan sebagian hartanya untuk
disumbangkan kepada orang miskin dan mustaḍ’afīn (orang-
orang yang lemah) yang mampu untuk bekerja. Panti asuhan
juga berfungsi untuk menampung anak-anak yatim yang belum
mampu bekerja, dan berpendidikan atau tidak melanjutkan
pendidikannya ke jenjang lebih tinggi hingga akhirnya mereka
bisa bekerja dan mendapatkan haknya sebagai warga negara
Indonesia untuk mengeyang pendidikan, dari mulai TK, SD,
SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi.
179