Page 187 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 187
riya. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna.“
(QS. Al-Mā’ūn [107]: 1-7).
Ath-Thabari menjelaskan bahwa ayat tersebut ditujukan
kepada Nabi Muhammad melalui satu pertanyaan tentang
orang yang mendustakan agama Allah dan hukum-Nya dengan
tidak mentaati perintah-Nya dan larangan-Nya. Lebih tegas
lagi Ibnu Abbas mengatakan bahwa orang yang mendustakan
agama adalah orang mendustakan hukum-hukum Allah
83
SWT. Dari penafsiran para mufasir tersebut, jelas bahwa
orang yang melanggar hukum-hukum Allah padahal sejatimya
ia mengetahui bahwa itu dilarang oleh Allah, maka ia sama
seperti orang mendustakan agama. Sebagaimana kelanjutan
ayat di atas, bahwa orang yang melanggar atau mendustakan
agama Allah secara eksplisit disebutkan dalam ayat tersebut
adalah orang yang memperlakukan anak-anak Yatim secara
tidak wajar, tidak mau membantu orang yang membutuhkan
yakni orang-orang miskin, orang yang menegakkan salat dalam
keadaan ingin dilihat dan disebut sebagai orang yang ahli
ibadah, orang yang suka melalaikan waktu salat dengan cara
menunda-nunda waktunya sampai berakhirnya waktu salat
tanpa alasan dharurat dan tidak mau mengeluarkan zakat serta
mencegah orang yang mengeluarkan zakat.
83
Muhammad bin Jarir al-Thabari, Tafsir al-Thabari, vol. 24 (Kairo:
Maktabah Ibnu Taimiyyah, t.t), 629.
174