Page 189 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 189

Oemoem)  yang  berkembang  menjadi  Rumah  Sakit  PKU
                  Muhammadiyah.  Syudja  berfikir  kenapa  orang  non-Muslim
                  (Kolonial  Belanda)  bisa  mendirikan  sebuah  rumah  sakit,
                  rumah miskin dan rumah yatim yang hanya karena dorongan

                  rasa kemanusiaan tanpa didasari rasa tanggungjawab kepada
                  Allah  SWT,  jika  umat  non-Muslim  saja  mampu  melakukan
                  aksi-aksi sosial, maka mengapa umat Islam yang mempunyai
                  landasan agama seperti yang tertera dalam surat al-Mā’ūn tidak
                  dapat melakukannya.
                      Gerakan sosial merupakan bagian dakwah dengan bukti

                  nyata yaitu dakwah yang mengedepankan aspek perilaku yang
                  nyata yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW
                  ketika  mendamaikan  dan  menyatukan  persaudaran  antara
                  kaum Muhajirin dengan kaum Anshar. Dakwah sosial ini dapat
                  dilakukan dengan berbagai macam pendekatan keilmuan dan
                  kebutuhan masyarakat.

                       Dakwah  tentang  ekonomi,  pemberdayaan  ekonomi,
                  pemberian modal, pelatihan keterampilan khusus dan lain-lain
                  bagi petani dan peternak adalah dengan pemberdayaan petani,
                  pengolahan  hasil  pertanian,  pelatihan  berternak  lele,  dan
                  sebagainya.  Sedang  bidang  kesehatan  seperti  rumah  sakit,
                  rumah bersalin, pengobatan gratis dan terakhir di bidang sosial
                  seperti  Panti  Asuhan  Anak  Yatim  (PAY),  santunan  fakir

                  miskin, panti jompo, rehabilitasi sosial, dan lain-lain.  Dahwah
                  ini disebut Muhammadiyah sebagai dakwah komunitas.

                                           176
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194