Page 22 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 22

Para  Ahli  sejarah umumnya  sependapat, para  khalifah
                   terbesar dari daulah Bani Umayyah ialah Muawiyah, Abdul
                   Malik, dan Umar bin Abdul Aziz. Muawiyah bin Abi Sufyan

                   adalah  bapaknya  pendiri  dinasti  Umayyah,  dialah  tokoh
                   pembangun terbesar. Namanya disejajarkan dengan deretan
                   Khulafā al-Rasyidīn. Kesalahannya ia mengkhianati prinsip
                   pemilihan kepala negara oleh rakyat sehingga ia dilupakan
                   padahal jasa dan kebijakan politiknya sangat mengagumkan.
                   Muawiyah mendapat kursi kekhalifahan setelah Hasan bin

                   Ali bin Abi Thalib dan berdamai dengannya pada tahun 41
                   Hijriyyah.  Hasan  menyadari  akan  kelemahan  pada  dirinya
                   sehingga memilih untuk berdamai dan menyerahkan jabatan
                   kepemimpinannya kepada Muawiyah, tahun itu dinamakan


                   ‘Amu  al-Jamā’ah (tahun  persatuan).  Muawiyah  menerima
                   tahta  kekhalifahan  di  Kufah  dengan  syarat  ia  memenuhi
                   persyaratan yang diajukan oleh Hasan, yaitu:
                   a.  Muawiyah  tidak  menaruh  dendam  terhadap  seorang
                        pun dari penduduk Irak.
                   b.  Muawiyah harus menjamin keamanan dan memaafkan
                        kesalahan-kesalahan mereka.
                   c.  Pajak tanah negeri Ahwaz  diperuntukkan dan diberikan

                        kepadanya setiap tahunnya.
                   d.  Muawiyah  harus  membayar  kepada  saudaranya  yakni
                        Hasan bin Ali bin Abi  ālib sebesar dua juta dirham.


                                            9
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27