Page 81 - BUKU PAI 6
P. 81
2. Arti berbaik sangka
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “sangka” artinya duga atau taksir.
Berbaik sangka adalah menduga yang baik terhadap sesuatu.
Seorang Peserta didik harus selalu berbaik sangka atau berpikir positif terhadap
orangtua, guru atau teman. Berpikir positif adalah prilaku terpuji. Lawan kata
berbaik sangka adalah berburuk sangka atau prasangka. Peserta didik yang baik
akan menghindari prasangka buruk terhadap orang lain.
Allah Swt. di dalam Q.S. al-Hujur±t/49:12 berfirman yaitu:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu
yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa
jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima
tobat, Maha Penyayang.
Di dalam Q.S. al-Hujur±t/49:12 di atas Allah Swt. sudah mengingatkan kita agar
menjauhi prasangka buruk, jangan mencari-cari kesalahan dan kejelekan orang
lain. Karena apa yang kita sangkakan belum tentu kebenarannya. Di samping itu,
diri kita belum tentu lebih baik dari orang yang kita jelek-jelekkan tersebut.
Ayat tersebut di atas didukung pula oleh hadis Rasulullah saw. berikut ini.
. . . .
“. . . Hati-hati kalian dari prasangka buruk,
karena §an/prasangka buruk itu adalah
sedusta-dusta ucapan. Dan janganlah kalian
memata-matai.” (H.R. al-Bukh±r³ dan Muslim)
Dengan demikian, kita tidak menjelek-
jelekkan teman kita yang ada di sekolah
atau di lingkungan rumah. Pikiran kita
hendaknya tidak dipenuhi oleh pikiran-
pikiran yang negatif. Sebaliknya kita
berpikir positif, jernih dan mendoakan Gambar 8.7. Selesai salat berdoa.
Sumber: Dok. Kemdikbud
kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 75