Page 83 - BUKU PAI 6
P. 83
dan kangkung yang banyak. Hasil daun teratai dijual ke pasar kepada tukang ikan
basah. Karena daun teratai yang lebar dapat dijadikan sebagai pembungkus
ikan basah.
Sedangkan kangkung dijualnya kepada tetangga atau kepada siapa saja
di pasar. Sedangkan pada siang hari giliran Adi dan Ani mencari daun teratai.
Nenek Ipah sangat sayang kepada kedua cucunya. Sebenarnya ia tidak tega
kedua cucunya ikut mencari daun teratai dan kangkung di rawa-rawa. Tapi, harus
bagaimana lagi, ia harus meneruskan hidup dan kedua cucunya harus tetap
bersekolah.
Padahal hasil penjualan
daun teratai dan kangkung tidak
menentu, terkadang mendapat
uang Rp. 7.500,-, tapi bila sedang
beruntung memperoleh Rp.
10.000,- sampai Rp. 15.000,- sehari.
Memang pendapatan nenek
Ipah dan kedua cucunya itu tidak
seberapa, tapi mereka merasa
cukup uang jerih payahnya itu untuk
keperluan sehari-hari; daripada Gambar 8.9. Tumbuhan teratai.
harus mengemis di jalan. Kita patut Sumber: http://yanggisatrianurman.blogspot.com
bersimpati terhadap usaha Adi dan
Ani. Keduanya berjuang membantu nenek mereka untuk mempertahankan
hidup. Semoga anak-anak yang bernasib sama seperti Adi dan Ani selalu
mendapat kesehatan dan menjadi anak yang sukses dikemudian hari.
Nah, Anak-anak, kisah nenek Ipah dan kedua cucunya, Adi dan Ani sangat
menggugah emosi dan simpati kita. Masih banyak saudara-saudara kita yang
hidup susah di desa, bahkan di kota besar yang padat penduduknya. Masih banyak
anak yang sebaya Adi dan Ani harus bekerja keras menghidupi dirinya. Karena
orangnya sudah meninggal dunia atau pergi merantau.
Kita harus bersimpati terhadap saudara-saudara kita yang bernasib seperti Adi
dan Ani. Jika keadaan hidup kita lebih baik dari keadaan hidup Adi dan Ani, maka
kita harus membantu.
Anak-anak, tahukah kalian apa sebenarnya makna simpati itu. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia kata simpati berarti: rasa kasih, rasa setuju (kepada), dan
rasa suka.
Secara umum kata simpati dapat diartikan sebagai perasaan kebersamaan
secara sosial hingga seseorang dapat merasakan perasaan orang lain, (biasanya
suatu perasan sedih) dalam dirinya sendiri. Contohnya saat kita mengetahui orang
lain mendapat musibah, seperti orang tuanya meninggal dunia, maka kita dapat
merasakan kesedihan yang sama.
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 77