Page 11 - MODUL SEJARAH KELAHIRAN PANCASILA DAN PERSATUAN KESATUAN NEGARA INDONESIA
P. 11

Internasionalisme  atau  Perikemanusiaan,  sila  ketiga  Demokrasi,  sio

                                  keempet Keadilan Sesial, don silla kelima Ketuhanan yang Maha Esa
                                          Merujuk dari gagasan Soekarno tentang dasar negara, BPUPKI

                                  membentuk  panitia  kecil  yang  kemudian  menjaci  Panitia  Sembilan
                                  yang tendin dari:

                                  a.   Ir. Soekarno,

                                  b.  Moh Hatta,
                                  c.  Agus Salim,

                                  d.  Moh Yamin,

                                  e.  Abikoesno Tjokrosozjoso,
                                  f.  Wahid Hasjim,

                                  g.  Mr. AA. Maramis,
                                  h.  Achmad Ssebardjo, serta

                                  i.  Abdul Kahar Muzakir.


                                          Mereka  ditugaskan  untuk  merumuskan  kembali  Pancasila

                                  sebagai Dasar Negara berdasarkan pidato yang diucapkan oleh Bung
                                  Karno  pada  tanggal  1  Juni  1945  dan  menjadikan  dokumen  tersebut

                                  sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
                                          Setelah  melalui  proses  persidangan  akhirnya  semua  anggota

                                  BPUPKI  sepakat  nama  Pancasila,  pada  tanggal  1  Juni  kemudian
                                  dijadikan  sebagai  hari  lahirnya  Pancasila  Kesembilan  tokoh  itu

                                  kemudian  merumuskan  sekaligus  menyempurnakan  rangkaian  isi

                                  Pancasila seperti berikut
                                  a.  Ketuhanan Yang Maha Esa,

                                  b.  Kemanusiaan yang adil dan beradeb,

                                  c.  Persatuan Indonesia,
                                  d.  Kerakyatan  yang  dipimpin  oleh  hikmah  kebijaksanaan  dalam

                                      permusyawaratan/perwakilan
                                  e.  Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesis





                                                               6
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16