Page 26 - E-Modul Materi Plantae Untuk Kelas X SMA/MA
P. 26
Berdasarkan jenis sporanya, tumbuhan paku dibedakan menjadi:
a) Paku homospora
Tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis
spora. Contohnya Lycopodium sp. (Paku kawat).
b) Paku heterospora
Taumbuhan paku yang mengasilkan dua jenis spora.
Spora yang berukuran besar disebut megaspora
(makrospora) yaitu spora betina yang akan tumbuh
menjadi makroprotalium dan membentuk
arkegonium yang menghasilkan gamet betina
(ovum). Sedangkan spora berukuran kecil disebut
mikrospora, yaitu spora jantan yang akan tumbuh
menjadi mikroprotalium dan membentuk anteridium
yang menghasilkan gamet jantan (spermatozoid).
Contohnya Selaginella sp. dan Marsilea crenata.
c) Paku peralihan
Paku ini merupakan peralihan antara paku
homospora dengan paku heterospora yaitu paku
yang menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis
kelaminnya. Satu berjenis kelamin jantan dan lainnya berjenis kelamin betina.
Contohnya Equisetum debile (paku ekor kuda).
6. Memiliki jaringan pembuluh/pengangkut berupa xylem dan floem
7. Mengalami pergiliran keturunan / metagenesis dimana fase sporofit lebih dominan
daripada fase gametofit
C. Klasifikasi Pteridophyta
Tumbuhan paku diklasifikasikan menjadi empat divisi yaitu Psilophyta, Lycophyta,
Spenophyta, dan Pterophyta.
a) Divisi Psilophyta (Paku Purba)
Psilophyta merupakan kelompok paku purba.
Sebagian besar spesiesnya sudah punah dan ditemukan
sebagai fosil. Contoh yang terkenal adalah spesies
Psilotum sp. Pada generasi sporofit, Psilotum sp. memiliki
ranting dikotom dan tidak memiliki akar dan daun. Akan
tetapi, Psilotum memiliki rhizoid yang berfungsi seperti
akar. Paku purba bersifat homospora. Gambar 19 Psilotum nudum
21
E-Modul Materi Plantae