Page 29 - E-Modul Materi Plantae Untuk Kelas X SMA/MA
P. 29
lembaran), dengan tulang daun bercabang-cabang, dan sorus di bagian bawah daun.
Daun yang masih muda menggulung (circinate). Sporofit pterophyta mempunyai
batang, akar serta daun. Ukuran batangnya bervariasi ada yang kecil dan ada juga yang
berukuran besar seperti layaknya pohon. Batang pterophyta berada di bawah
permukaan tanah (rizom). Contohnya adalah Dryopterix filix-mas, Marsilea crenata
dan Asplenium nidus.
Gambar 25 Dryopterix filix-mas Gambar 26 Marsilea crenata Gambar 27 Asplenium nidus
D. Reproduksi Pteridophyta
Tumbuhan paku dapat bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual
(generatif). Reproduksi aseksual terjadi dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas).
Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora.
Reproduksi secara seksual melalui pembentukan gamet jantan dan gamet betina oleh alat-
alat kelamin (gametangium). Gametangium jantan (anteridium) menghasilkan spermatozoid
dan gametangium betina (arkegonium) menghasilkan sel telur (ovum). Tumbuhan paku juga
mengalami pergiliran keturunan (metagenesis).
Gambar 28 Siklus Hidup Pteridophyta
24
E-Modul Materi Plantae