Page 13 - MAJALAH MULIA EDISI NOVEMBER 2021
P. 13
JENDELA UTAMA
DARI GURU
KITA BERILMU
Berburu ke padang datar itu menangis, Bapak menyuruh kita
Dapat rusa belang kaki berdiri semua, karena akan dilakukan
Berguru kepala ajar penggeledahan saku murid semuan
Ibarat bunga kembang tak jadi. ya,” katanya.
“Ketika itu, saat berfikir, akan
uru, ustad, kiai, para ulama, dipermalukan di hadapan semua
sering disebut sebagai ‘pahl murid, dan akan menjadi tumpahan
awan tanpa tanda jasa’. Isti ejekan dan hinaan. Saya akan diolok
Glah ini sudah tepat, karena “pencuri” dan harga diri saya pasti
umumnya guru dan ustad memberi akan hancur.”
tanpa meminta imbalan. “Tapi Bapak menyuruh kami ber
Ada sebuah kisah menarik. Suatu diri menghadap tembok dan menutup
ketika, di sebuah acara pernikahan, mata kami semua,” katanya. “Bapak
seorang pejabat, atau sejenisnya, menggeledah kantong kami, dan keti
menyalami seorang pria renta yang ka tiba giliran saya, Bapak mengambil
datang dalam undangan. jam tangan itu dari kantong saya, dan
“Masih ingat saya kan, Pak?” Bapak terus melanjutkan penggeleda
Pria tua itu menjawab, “wah maaf, han sampai murid terakhir.”
tidak tuh.” “Setelah selesai, Pak guru
“Saya... murid yang dulu mencu menyuruh kami membuka penutup
ri jam tangan punya salah seorang mata, dan kembali ke tempat duduk
teman di kelas,” kata pria muda, yang masingmasing,” katanya. “Saya pikir
potonganya mirip pejabat ini. Bapak akan mempermalukan saya,
“Ketika anak yang kehilangan jam tetapi tidak.”
Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | MULIA 11