Page 77 - MAJALAH MULIA EDISI NOVEMBER 2021
P. 77
Di balik ‘kesangaran’ yang di Lihatlah bagaimana hebatn
miliki oleh gajah, ternyata bina ya kekuatan 300 kaum muslim
tang satu ini memiliki sifat unik; in di Perang Badar, yang hana
rasa sayang yang besar. Hal itu mengandalkan peralatan perang
terjadi manakala terdapat anak seadanya. Bisa mengalahkan 1000
gajah tengah mengalami keti pasukan kafir Quraisy dengan per
daknyamanan, maka gajahgajah lengkapan yang sangat kuat.
dewasa akan mengerubuni seraya Bahkan terhadap pribadi muk
menenangkan dengan me ngusap min yang sudah lumpuh fisiknya,
usap tubuh si gajah mungil meng juga jadi momok oleh musuhmu
gunakan belalai. suh Islam. Sebab, kekuatan spiritu
Tentu fenomena ini akan sa alnya sangat tinggi.
ngat menyentuh bagi siapa saja Di tengah keterbatasannya,
yang menyaksikan. Karena naluri masih bisa memberi pengaruh ke
manusia, sangat suka/senang dan pada pejuangpejuang kebenaran.
menginginkan kasih sayang. Itulah yang terdapat pada sosok
Syaikh Ahmad Yassin (alm), pe
Kuat dan Ramah juang Palestina, yang sangat di
Belajar dari gajah, penting takuti oleh militer Israel di masa
sekali manusia memiliki dua sifat hidupnya.
ini. Kuat, kokoh dan ramah penuh Selain kekuatan, keramahan
kasih. Potensi yang pertama, pun sangat diperhatikan oleh Is
berfungsi menjaga kewibawaan lam. Bahkan dalam kondisi perang
pribadi/Islam di mata kawan, le pun sifat ini tetap harus dipegang.
bihlebih lawan. Bahkan, Allah pun Maka dalam Islam perang bukan
mengisyaratkan bahwa Allah dan sembarang perang. Ada adabad
RasulNya sangat menyukai pri ab yang harus ditegakkan. Dan
badi yang kuat. itu semua basisnya adalah kera
“Mukmin yang kuat lebih baik mahan. Maka dilarang membunuh
dan lebih dicintai Allah daripada anak kecil, wanita, maupun para
mukmin yang lemah. Dan pada rohaniawan, merusak pepohonan,
keduanya ada kebaikan.” (HR: ba ngunan ibadah, dan seterusnya.
Muslim) Kombinasi dua sifat ini akan
Musuhmusuh Islam akan gen melahir pribadi/generasi, yang bu
tar, manakala kekuatan mukmin kan hana ditakuti, tapi juga diseg
hebat. Gentar mereka untuk ber ani. Bahkan, bukan mustahil ban
sua. Tapi, hakekat kekuatan se yak yang kepincut dengan keprib
orang mukmin tidak hanya sepu adian kita, lantaran rasa kasih sa
taran fisik semata. yang lebih dikedepankan.
Lebih dari itu, kekuatan mental Jadi, meski samasama memili
ang ditopang oleh kekuatan spiri ki potensi dua sifatnya, dalam ta
tualitas, itu ada di atas segalanya. taran praktik, jelas ada bedanya
Bahkan bila mana kekuatan yang antara manusia dan gajah. Gajah
tersebut terakhir ini telah ada di hanya mengikuti naluri. Manusia
genggaman, maka, plus atau mi berpanduan kalam ilahi dan ha dits
nusnya kekuatan yang berbasis nabawi. Bukan asal kuat bukan
materi tak lagi diperhitungkan. pula asal ramah.*
Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | MULIA 75