Page 11 - PPKN 7.1
P. 11
C. Perumusan Pancasila
BPUPK sudah sepakat bahwa Pancasila adalah nama dasar negara Indonesia
yang akan didirikan. Sesuai namanya, isi Pancasila adalah lima hal yang masih
akan dirumuskan kembali.
Tentang angka lima tersebut, Soekarno menyebut bahwa, “Saya senang
kepada simbolik, terutama simbolik berupa angka.” Disebutkannya bahwa
jumlah jari ada lima, panca indera lima, serta bagi umat Islam jumlah Rukun
Islam juga lima. Seorang peserta sidang BPUPK pun berseru bahwa Satria
Wayang Pandawa juga berjumlah lima.
Sembilan orang pun ditunjuk untuk merumuskan kata-kata yang menjadi
isi Pancasila. Mereka adalah Soekarno , Mohammad Hatta, Mohammad Yamin,
Ahmad Subarjo, AA Maramis, Abdulkahar Muzakir, Agus Salim, Abikusno
Cokrosuyoso, serta Abdul Wahid Hasyim.
Soekarno ditunjuk menjadi ketua dan Hatta sebagai wakilnya. Karena
jumlah anggotanya sembilan orang, maka panitia itu dinamai Panitia Sembilan.
Walaupun BPUPK pun reses atau beristirahat setelah menyelesaikan sidang
pertamanya, panitia ini segera bekerja.
Sembilan tokoh nasional itu berasal dari berbagai kalangan berbeda,
mulai Hatta yang berasal dari wilayah barat Indonesia hingga Maramis yang
mewakili para tokoh dari kawasan timur Indonesia. Pada bulan Juni tersebut
anggota saling berdiskusi, hingga mencapai rumusan akhirnya pada tanggal
22 Juni 1945.
Mr. Muhammad Drs. Moh. Hatta Mr. A.A. Maramis Abikoesno
Yamin (Wakil ketua) Tjokrosoejoso
Ir. Soekarno
(Ketua)
Abdul Kahar H. Agus Salim K.H. Wachid Mr. Achmad
Muzakir Hasyiim Soebandio
Gambar 1.5 Para anggota Panitia Sembilan
Sumber: www.teks.co.id/teks (2019)
Bab I Sejarah Kelahiran Pancasila 11