Page 20 - e-modul ikatan kimia fix 1 warna
P. 20
ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk
antara unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai
momen dipol = 0 (nol). Contohnya pada molekul H2, sehingga pasangan
elektron tidak akan tertarik ke salah satu atom atau dikatakan tidak terjadi
pengutuban elektron.
Berdasarkan kepolarannya, ikatan kovalen dibagi menjadi :
1) Ikatan kovalen polar, terjadi antara dua atom dengan keelektronegatifan
berbeda (unsur yang berbeda) sehingga kekuatan gaya tarik pasangan
elektron tidak sama. Contoh : H-Cl, H-F, N-H dan O-H.
2) Ikatan kovalen non polar, terjadi antara dua atom dengan
keelektronegatifan sama (unsur yang sama) sehingga kekuatan gaya tarik
pasangan elektronnya sama. Contoh : H-H, O-O, dan Cl-Cl.
Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom
untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain. Dalam suatu molekul,
pasangan elektron yang digunakan bersama akan tertarik kearah atom yang
lebih elektronegatif. Semakin besar perbedaan harga keelektronegatifan
antara kedua atom maka semkin polar ikatannya.
Ikatan kovalen polar ikatan kovalen nonpolar
Gambar 3. Ikatan kovalen polar dan kovalen nonpolar
Pada molekul HCl elektron terdistribusi lebih banyak di sekitar atom
unsur yang memiliki keelektronegatifan lebih besar (atom Cl), sehingga
terjadi polarisasi atau pengutuban ke arah atom Cl. Ikatan seperti ini disebut
ikatan kovalen polar.
Sedangkan ikatan kovalen antara atom-atom yang memiliki perbedaan
keelektronegatifan yang sama, seperti ditunjukan pada molekul Cl 2 dimana
E-modul Ikatan Kimia Kelas X
15
Semester Ganjil