Page 90 - BAHAN AJAR Microteaching
P. 90

d)  Prinsip Otonomi, Prinsip otonomi dapat diartikan sebagai kemandirian

                           peserta  didik  dalam  melaksanakan  proses  pembelajaran,  yaitu  bebas

                           menentukan  pilihan  sendiri,  bekerja  dengan  minimal  supervise  dan
                           bertanggung jawab. Oleh karena itu lembar kerja peserta didik, petunjuk

                           kerja  pratikum  dan  sejenisnya  bukan  merupakan  aplikasi  dari  prinsip
                           pembelajaran  berbasis  proyek.  Dalam  hal  ini  guru  hanya  sebagai

                           fasilitator untuk mendorong tumbuhnya kemandirian peserta didik.

                       e)  Prinsip  realistis  Proyek  merupakan  sesuatu  yang  nyata,  bukan  seperti
                           disekolah.  Pembelajaran  berbasis  proyek  harus  dapat  memberikan

                           perasaan realistis kepada peserta didik, termasuk dalam memilih topik,

                           tugas, peran konteks kerja, kolaborasi kerja, produk, pelanggan, maupun
                           standar produknya.


                          3)  Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

                             Model  pembelajaran  berbasis  masalah  (PBL)  merupakan  model

                        pembelajaran yang mana seorang peserta didik sejak awal dihadapkan pada
                        suatu masalah, kemudian diikuti dengan proses pencarian informasi yang

                        bersifat student centered (Suprihatiningrum, 2014). Dengan kata lain bahwa

                        model  pembelajaran  berbasis  masalah  merupakan  sebuah  model
                        pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang

                        peserta  didik  untuk  belajar.  Dalam  kelas  yang  menerapkan  pembelajaran

                        berbasis  masalah,  peserta  didik  bekerja  dalam  tim  untuk  memecahkan
                        masalah dunia nyata (real world).  Ibrahim (2003) menjelaskan, bahwa di

                        dalam  kelas  yang  menggunakan  model  PBL,  peran  guru  berbeda  dengan

                        kelas tradisional. Peran guru di dalam kelas PBL di antaranya: 1) Mengajukan
                        masalah  atau  mengorientasikan  peserta  didik  kepada  masalah  autentik,

                        yaitu masalah kehidupan nyata sehari-hari; 2) Memfasilitasi/membimbing

                        peserta didik dalam penyelidikan masalah, misalnya membimbing peserta
                        didik  dalam  melakukan  pengamatan  dan  eksperimen  atau  percobaan;  3)

                        Mendukung belajar peserta didik. 4)Pembelajaran berbasis masalah terdiri
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95