Page 109 - Analisis Statistik Bigdata menggunakan Aplikasi Phyton
P. 109

BAB X

                                               UJI KORELASI SPEARMAN RANK

                        Capaian Pembelajaran

                        Setelah mempelajari uji korelasi Spearman Rank mahasiswa mampu
                        1.  Memahami analisis uji korelasi Korelasi Spearman Rank

                        2.  Mengaplikasikan analisis uji Korelasi Spearman Rank

                        3.  Melakukan analisis data analisis uji Korelasi Spearman Rank dengan Python
                        Materi

                        A. Defenisi Korelasi Spearman Rank

                               Korelasi Spearman Rank dikemukakan oleh Carl Spearman pada tahun 1904.
                        Korelasi ini bisa disebut dengan korelasi berjenjang atau korelasi rank. Hubungan antara

                        dua  variabel  berskala  ordinal  digunakan  rumus  korelasi  Spearman  Rank.  Korelasi
                        Spearman Rank merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis

                        asosiatif  dua  variabel  bila  datanya  berskala  ordinal.  Nilai  korelasi  ini  disimbolkan

                        dengan     atau r ,  untuk  pengolahan  data  yang  akan  dianalisis  perlu  disusun  dalam
                                        s
                        bentuk ranking.

                               Nilai  korelasi  Spearman  Rank  berada  diantara  −1 ≤    ≤ 1.  Jika  nilai     =
                                                                                                          
                                                                                        
                        0, maka tidak  ada korelasi atau tidak ada hubungan antara variabel  independen dan
                        variabel dependen. Nilai    = +1 berarti terdapat hubungan yang positif antara variabel
                                                  
                        independen  dan  variabel  dependen.  Nilai     = −1  berarti  terdapat  hubungan  yang
                                                                     
                        negatif antara variabel independen dan variabel dependen. Dengan kata lain tanda “+”

                        dan “ -” menunjukkan arah hubungan diantara variabel yang sedang dioperasikan.

                               Kekuatan  hubungan  antara  variabel  ditunjukkan  melalui  nilai  korelasinya.
                        Intepretasi dari nilai korelasi diperlihatkan pada tabel berikut:


                                      Nilai Korelasi          Interpretasi
                                         0,0 ≤    < 0,2       Sangat rendah
                                                  
                                         0,2 ≤    < 0,4       Rendah
                                                  
                                         0,4 ≤    < 0,6       Sedang
                                                  
                                         0,6 ≤    < 0,8       Kuat
                                                  
                                         0,8 ≤    ≤ 1,0       Sangat Kuat
                                                  
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114