Page 27 - 21A_Kelompok 2_Bookchapter Fismod (Relativitas Khusus 2)_Revisi
P. 27
mengatakan bahwa bus bergerak menjauh dengan kelajuan 80 km/jam arah
ke Utara. Tetapi orang yang ada di dalam bus akan mengatakan Pengamatlah
yang bergerak ke Selatan dengan kelajuan 80 km/jam. Jika selanjutnya
orang yang di dalam bus berjalan searah dengan arah gerak bus dengan
kelajuan 4 km/jam maka akan diperoleh penjumlahan kecepatan relatif
menurut Relativitas Newton dan Pengamat akan mengatakan bahwa laju
orang di dalam bus tersebut menjadi 84 km/jam ke arah Utara, yaitu 80
km/jam + 4 km/jam.
Demikian pula sebaliknya orang tersebut menganggap Pengamat
bergerak ke arah Selatan dengan laju sebesar laju dirinya ditambah laju bus
yaitu 84 km/jam. Namun penjumlahan kecepatan relatif menurut Newton
seperti contoh di atas tidak akan berlaku jika kecepatannya mendekati
kecepatan cahaya c.
Sebagai contoh dari kasus di atas jika kelajuan bus dimisalkan adalah
0,8 c dan laju orang di dalam bus adalah 0,6c keduanya searah ke Utara
maka seharusnya menurut relativitas Newton akan diperoleh penjumlahan
kecepatan relatif sebesar 0,8c + 0,6c = 1,4c.
Perolehan hasil penjumlahan kecepatan yang melebihi kecepatan mutlak c
jelas tidak mungkin karena ini menyalahi postulat Einstein yang
menyatakan bahwa kecepatan suatu partikel tidak mungkin melebihi
kecepatan mutlak cahaya yaitu sebesar c. Oleh karena itu melalui
transformasi Lorentz tentang kecepatan, Einstein mengoreksi kesalahan
penjumlahan kecepatan relatif tersebut dengan memberikan persamaan yang
berlaku untuk penjumlahan kecepatan relativistik.
+ 2
1
= ..................................................................... (1)
1 2
1+ 2
24