Page 23 - 21A_Kelompok 2_Bookchapter Fismod (Relativitas Khusus 2)_Revisi
P. 23

2.4.          PENJUMLAHAN KECEPATAN







                                    Postulat  relativitas  khusus  menyatakan  bahwa

                                    kelajuan  cahaya  dalam  ruang  hampa      mempunyai

                                    harga  yang  sama  untuk  semua  pengamat  tak
                                    bergantung dari gerak relatifnya. Tetapi “akal sehat”

                                    menyatakan bahwa jika kita melempar bola kedepan

                                    dengan  kelajuan  50     /    dari  sebuah  mobil  yang
                                    bergerak pada kelajuan 80     /  , maka kelajuan bola


                                    terhadap  tanah  ialah  130     /    yang  merupakan

                                    jumlahan kedua kelajuan tersebut.



                 Jadi kita bisa mengharapkan bahwa seberkas cahaya yang dipancarkan dalam kerangka acuan

                   ′ pada arah geraknya dengan kelajuan    relatif terhadap kerangka    akan mempunyai kelajuan
                    +    diukur dari   , bertentangan dengan postulat di atas, kita harus bersandar pada persamaan

                 Transformasi Lorentz untuk mendapatkan skema yang benar untuk penjumlahan kecepatan.

                 Mari  kita  tinjau  sesuatu  yang  bergerak  relatif  terhadap  keduanya      dan    ′  pengamat  di    
                 mengukur ketiga komponen kecepatan dalam    ialah:



                                                                                
                                                  =           =          =
                                                                         
                                                             
                                                 
                                                                                
                 Sedangkan pengamat   ′ mendapatkan
                                                       ʼ             ʼ             ʼ
                                            ʼ =             ʼ =            ʼ =
                                                                           
                                                             
                                               
                                                       ʼ             ʼ             ʼ
                 Dengan    mendeferensiasi    persamaan  Transformasi      Lorentz   balik   untuk      ,   ,   
                 dan   , kita dapatkan


                                                               ʼ +        ʼ
                                                          =
                                                                        
                                                            √   −
                                                                        

                                                                     =     ʼ


                                                                                                           20
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28