Page 13 - pdf sinartani 4094-4
P. 13

TERNAK                                                                   Edisi 9 - 15 Juli 2025  |  No. 4094 Tahun LV                   13


                                                              Langgar





                Harga Minimal Ayam Hidup,





                             Kena Kartu Merah








          Peternak ayam mandiri kerap gonjang­ganjing
          ketika harus memasarkan produknya. Tidak
          stabilnya harga ayam hidup karena permainan
          perusahaan besar membuat mereka mengalami
          kerugian cukup besar. Sebagai bentuk komitmen,
          melindungi          peternak        rakyat,      khususnya          di
          sektor perunggasan, pemerintah tak akan ragu
          menjatuhkan sanksi bagi perusahaan yang
          melanggar kesepakatan harga minimal ayam
          hidup (livebird).


                    ebelumnya pemerintah         Sanksi bagi Pelanggar
                    dan  pemangku kepen­         Dalam kunjungan lapangan ke
                    tingan   sepakat    me­   Kabupaten Malang, Jawa Timur,
                    netapkan harga acuan      Direktur Jenderal Peternakan dan
                    ayam hidup di tingkat     Kesehatan Hewan, Agung Suganda
         S peternak sebesar Rp18              mengatakan,  pihaknya  menemukan
          ribu/kg untuk semua ukuran bobot    satu     perusahaan     terintegrasi
          panen.   Kebijakan   itu,  berlaku  berinisial  NH     yang    menjual
          nasional  mulai   19  Juni  2025.   ayam hidup di bawah Rp18.000/
          Pemerintah melalui Satgas Pangan    kg.   Terhadap    perusahaan    ini,
          akan melakukan pengawasan untuk     pemerintah langsung memberikan        peternak bisa lebih sejahtera dan   Fatika, dalam keterangan pers di
          mencegah terjadi pelanggaran.       sanksi administratif sesuai dengan    mandiri,” tegasnya.                 Jakarta, Selasa (1/7).
             Sesuai   Permentan    No.   10   kewenangan Ditjen PKH.                   Untuk memastikan pelaksanaan        Salah    satu   langkah    yang
          Tahun 2024,  peredaran DOC (day        Agung menegaskan, kesepakat­       komitmen harga berjalan sesuai      diapresiasi  adalah  pengendalian
          old  chick)   dengan    klasifikasi  an harga bukan sekadar soal angka,   aturan, Kementan bekerja sama       pasokan    unggas   secara   tegas.
          FS  petelur dari  pelaku  usaha     melainkan bentuk nyata perlindungan   dengan   Satgas   Pangan   POLRI    Menurut Yeka, kebijakan ini penting
          integrasi dan pembibit PS yang      terhadap keberlangsungan usaha        dalam   melakukan    pengawasan     untuk menjaga keseimbangan pasar
          melakukan     budidaya    kepada    peternak mandiri. “Ini bukan hanya    ketat  di  lapangan.  Pemerintah    dan menghindari fluktuasi harga
          pelaku usaha mandiri, koperasi,     soal  harga, tetapi  tentang  keadilan   juga  tengah  menyusun  skema    yang merugikan peternak.
          dan peternak wajib memenuhi         dan keseimbangan ekosistem. Tanpa     sanksi administratif bertahap bagi     Tak   hanya   itu,  Ombudsman
          beberapa ketentuan. Pertama,        harga yang layak, peternak kecil akan   perusahaan  yang    membandel,    juga   menilai  upaya    Kementan
          paling rendah 88% produksi DOC      tumbang, dan ketahanan pangan         termasuk penundaan rekomendasi      dalam    memperbaiki   mekanisme
          FS dari pelaku usaha integrasi dan   nasional bisa ikut goyah,” ujarnya.  impor bahan baku pakan.             impor pakan dan grand parent
          pembibit PS dialokasikan untuk         Kalkulasi Kementerian Pertanian       “Temuan    dari    Kementerian   stock (GPS) patut diapresiasi. “Jika
          peternak.                           penerapan harga minimal Rp18.000/     sudah kami tindak dengan sanksi     dilakukan   secara  konsisten,  ini
             Kedua,   paling   tinggi   10%   kg   mampu     mencegah    potensi    administrasi. Ke depan, kami akan   bisa memperkuat pondasi sektor
          produksi DOC FS dari pelaku         kerugian hingga lebih dari Rp1 triliun   telusuri apakah ada unsur pidana   perunggasan  nasional,”  tambah
          usaha integrasi dan pembibit PS     per bulan bagi peternak di Pulau      dalam kasus ini,” ungkap AKP Ahmadi   Yeka.
          dialokasikan untuk pelaku usaha     Jawa. Perhitungan ini didasarkan      dari Satgas Pangan POLDA Jatim.        Ia pun mendorong pelaku industri
          mandiri dan koperasi dengan         pada selisih harga sebesar Rp3.000/   Jika ditemukan pelanggaran hukum,   perunggasan dengan populasi lebih
          kapasitas kandang paling rendah     kg dengan total produksi bulanan      lanjut  Ahmadi,  kepolisian  akan   dari 60.000 ekor ayam per minggu
          300.000 ekor. Ketiga, paling tinggi   sekitar 38 juta ekor ayam.          melakukan penyelidikan lebih lanjut.  agar memiliki atau menguasai rumah
          2% produksi DOC FS dari pelaku         Agung mengajak seluruh pihak                                           potong   unggas    (RPHU)   sendiri.
          usaha integrasi dan pembibit PS     untuk terus memperkuat kolaborasi        Sikap Ombudsman                  Langkah  ini  dinilai  strategis  untuk
          dialokasikan untuk kepentingan      demi     mewujudkan      ekosistem       Sementara   itu,  Ombudsman      memperkuat rantai pasok sekaligus
          sendiri dan peternak mitra guna     per unggasan yang adil dan ber­       Republik  Indonesia  memberikan     mengurangi dominasi tengkulak.
          pemenuhan     kebutuhan    dalam    kelanjutan.   Ketahanan    pangan     apresiasi  kepada    Kementerian       Di   sisi  lain,  harga  produk
          negeri.                             menurutnya, tidak mungkin tercapai    Pertanian atas langkah konkret      peternakan seperti bibit sapi yang
             Sementara    peredaran    DOC    jika peternaknya terus merugi. “Kami   dalam  membenahi     tata  niaga   dijual  melalui  balai­balai  Ditjen
          dengan klasifikasi FS petelur dari   hadir di sini untuk memastikan       peternakan   nasional.   Langkah-   Peternakan dan Kesehatan Hewan
          pembibit PS yang tidak melakukan    bahwa usaha unggas berjalan sehat,    langkah yang diambil Direktorat     dinilai  masih  sangat  terjangkau.
          budidaya     wajib     memenuhi     transparan,  dan   berpihak   pada    Jenderal Peternakan dan Kesehatan   Permintaan yang tinggi menjadi bukti
          beberapa ketentuan. Diantaranya,    rakyat,” katanya.                     Hewan dinilai telah berada di jalur   nyata bahwa program ini diminati.
          paling  rendah  90%  produksi  DOC     Agung      juga    menekankan      yang   tepat  dalam    melindungi      Namun,     Yeka   mengusulkan
          FS dari pembibit PS dialokasikan    penting nya pendekatan Harga Pokok    kepentingan     peternak      dan   adanya     evaluasi   tarif  untuk
          untuk peternak. Sedangkan, paling   Produksi (HPP) sebesar Rp18.000/      masyarakat luas.                    meningkatkan     kualitas  layanan
          tinggi 10% produksi DOC FS dari     kg yang telah disepakati bersama         “Kami melihat banyak perbaikan   tanpa mengurangi aksesibilitas bagi
          pembibit PS dialokasikan untuk      peternak. Skema ini diyakini, mampu   signifikan yang sudah dilakukan,    peternak. “Kami ingin balai tetap
          pelaku usaha mandiri dan koperasi   menstabilkan     harga    sekaligus   meskipun tentu masih ada ruang      memberikan layanan terbaik sambil
          dengan kapasitas kandang paling     memangkas peran perantara dalam       untuk   terus  ditingkatkan,”  ujar  tetap  menjaga  keterjangkauan  bagi
          rendah 300 ribu ekor.               rantai  distribusi.    “Dengan  HPP  ini,   Anggota Ombudsman, Yeka Hendra   para peternak,” katanya. Yul
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18