Page 18 - PAUD Belajar dan Bermain Berbasis Buku
P. 18

bekerja sama,  bersikap mandiri, hingga kemampuan menghadapi masa sulit.
                    6.  Kegembiraan.  Jangan lupa bahwa anak juga memiliki tugas penting: ber-
                        gembira!  Buku  tidak harus selalu  eksplisit muatan belajarnya. Bersenang-
                        senang dan tertawa bersama bermanfaat untuk membangun kecintaan anak
                        pada buku dan kegiatan membaca.


                        Enam manfaat tersebut akan diperoleh jika anak selalu didekatkan dengan buku
                    dalam kesehariannya. Dengan siapa kita dekat, dengan dialah kita terikat. Prinsip
                    ini sangat sederhana, tetapi mengena. Kita memahami bahwa dunia anak adalah
                    dunia bermain dan bermain memiliki banyak manfaat untuk anak. Membaca juga
                    diyakini membantu anak untuk mengembangkan kemampuan dan kecakapannya
                    dalam berkomunikasi dan berbahasa.
                        Lantas, apa yang akan diperoleh anak jika bermain dan membaca (buku)
                    digabungkan? Ketika kata  buku disebut, apa yang pertama kali melintas dalam
                    pikirannya? Apakah membaca?

                        Berikutnya, ketika kata  membaca disebut, apa yang pertama kali melintas
                    dalam pikiran? Membaca dalam hati atau melafalkan kalimat demi kalimat?



                                Bagi anak, membaca itu bermain dan bermain itu membaca.


                           Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, membaca berarti ‘melihat serta
                    memahami isi dari apa yang tertulis, mengeja atau melafalkan apa yang tertulis,
                    mengucapkan, mengetahui, meramalkan, memperhitungkan, dan memahami’.
                    Bagi seorang anak yang belum lancar membaca, memahami buku bisa  dilakukan
                    dengan menjinjingnya, membuka-buka dan mengamati gambarnya, memeluknya,
                    bahkan menjadikannya alat permainan. Ketika anak menjadikan buku sebagai
                    mainan, apa yang bisa dilakukan guru?

                        Dalam Bab II ada tip bagi guru dan orang tua agar anak menyukai buku sekaligus
                    mampu memperlakukan buku dengan baik. Kita tentu ingin buku-buku terjaga
                    dengan baik dan pada saat yang sama tidak ingin memberikan kesan kepada anak
                    bahwa buku adalah sumber masalah.

                        “Waktu pegang buku, aku sering kena marah. Entah mengapa buku itu robek.
                    Mungkin aku terlalu keras mengayun-ayunkannya.  Saat aku memilih-milih buku,
                    aku ditegur karena bikin ruangan berantakan. Saat mengamati gambar, aku cepat-
                    cepat diminta membaca ceritanya, padahal gambarnya menarik sekali. Aku mencari
                    kelinci yang selalu bersembunyi.”
                        Bagi anak, buku adalah alat bermain dan guru dapat berperan sebagai
                    pemandu  agar  permainan  mendatangkan  manfaat  dan  kegembiraan.  Melalui
                    berbagai kegiatan, kita bisa mendekatkan anak dengan buku walau mereka belum
                    dapat membaca kalimat-kalimatnya.



                     8       Buku Panduan Guru Belajar dan Bermain Berbasis Buku untuk Satuan PAUD
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23