Page 18 - HANDOUT DIGITAL DIAH NURVITA 2021_Neat
P. 18

1
                                                       =           2
                                                         1 + (        )                                ….(1.30)
                                                               2ℏ   
                                                                 2


           1.3.1 GeNose C19 (Alat Pendeteksi Virus Corona)














                                                (Sumber: www.liputan6.com )
                                   Gambar 1.8 Alat pendeteksi virus corona (GeNose C19)

                  GeNose C19 (Gadjah Mada Electronic Nose Covid-19) merupakan alat pendeteksi virus corona
           yang dibuat oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat ini juga sudah mendapatkan izin
           edar dari Kementerian Kesehatan.

                  GeNose  mengidentifikasi  virus  corona  dengan  cara  mendeteksi  Volatile  Organic  Compound
           (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama hembusan napas ke dalam

           kantong  khusus.  Volatile  Organic  Compounds  (VOC)  merupakan  Senyawa  organik yang
           memiliki tekanan  uap yang  tinggi  pada suhu  ruangan.   VOC  dalam  nafas  yang  dihembuskan  dapat
           membedakan antara infeksi virus dan bakteri.

                  Cara  kerja  Genose  yaitu  pertama  Orang-orang  (subjek)  yang  akan  diperiksa  menggunakan

           GeNose, terlebih dahulu akan diminta untuk mengembuskan napas ke dalam kantong khusus yang telah
           disediakan, kemudian mengalirkan kantong khusus hembusan napas tadi yang mengandung senyawa

           volatile  (VOC)  ke  sensor  elektronik.  Ketika  kita  menghembuskan  napas  maka  kondisi  tubuh  yang
           berbeda menyebabkan suhu yang terdeteksi akan berbeda-beda juga, hal ini dikarenakan Alat GeNose

           tersebut memiliki frekuensi ±1000ℎ  , sehingga mana yang beresonansi dengan frekuensi tubuh yang
           terkena Covid-19, maka menghasilkan gambar atau grafik dengan pola sesuai dengan senyawa-senyawa
           yang terdeteksi seperti pada gambar 1.8 yang merupakan fungsi delta dirac, karena fungsi delta dirac

           akan  muncul  apabila  ada  resonansi.  Maka  Analisis  apakah  subjek  mengidap  Covid-19  atau  tidak
           didasarkan pada sistem kecerdasan buatan (machine learning) yang mendeteksi frekuensi tubuh yang

           beresonansi dengan virus Covid -19 tersebut.

                  Tingkat akurasi GeNose telah melalui uji profiling (evaluasi kedekatan profil sensori sampel terhadap
           sampel kontrol) dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah

           Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Yogyakarta. Dari pengujian itu, diketahui tingkat
           akurasi  GeNose  mencapai  97%.  Pengambilan  sampel  tes  berupa  hembusan  napas  juga  dinilai  lebih
           nyaman, ketimbang menggunakan metode usap atau swab.


                                                                                                            12

                   DIGITAL HANDOUT MATERI MEKANIKA KUANTUM & ATOM HDROGEN
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23