Page 85 - MODUL ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN
P. 85
• “konstanta1”: merupakan konstanta yang ditentukan programmer sesuai kebutuhan.
Secara default nilai setiap konstanta dimulai dari 0, 1, 2, dan seterusnya sesuai urutan
konstanta. Konstanta ini dikenal juga dengan enumerator.
• “=”: merupakan operator penugasan sama dengan. Nilai di sebelah kanan operator akan
dimasukkan ke dalam variabel di sebelah kiri operator.
• “nilai1”: merupakan nilai yang diinisialisasikan ke dalam konstanta1.
• “konstantaN: merupakan konstanta ke-N.
Berdasarkan sintaksis di atas maka dapat diketahui bahwa untuk menginisialisasikan nilai
pada konstanta enumerator, cukup dengan melakukan penginisialisasian nilai seperti biasanya.
Ada 2 cara untuk membuat objek enum, yaitu:
1. Membuat Objek Enum (Cara 1)
Setelah sebuah tipe enum dideklarasikan, maka untuk dapat menggunakannya harus
dibentuk objek dari tipe enum tersebut. Adapun sintaksis untuk membuat objek adalah sebagai
berikut.
nama_enum nama_objek;
Keterangan:
• “enum”: diisi dengan nama enum yang telah dideklarasikan sebelumnya yang akan
dibentuk objeknya.
• “nama_objek”: diisi dengan nama objek yang diinginkan. Objek hanya dapat menerima
nilai (enumerator) yang terdaftar pada enum pembentuknya.
Dari sintaksis di atas dapat diketahui bahwa untuk mendeklarasikan objek dari enum cukup
dengan menuliskan nama enum yang telah dideklarasikan kemudian nama objek yang
diinginkan.
2. Membuat Objek Enum (Cara 1)
Selain cara di atas, kita juga dapat membentuk objek enum bersamaan pada saat
pendeklarasian tipe enum. Perhatikan sintaksis berikut ini.
enum nama_enum {
konstanta1=nilai1;
konstanta2=nilai2;
…
konstantaN=nilaiN;
}nama_objek;
62