Page 86 - MODUL ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN
P. 86
Keterangan:
• “enum”: merupakan keyword yang digunakan untuk mendeklarasikan sebuah tipe
enumerasi.
• “nama-enum”: diisi dengan nama tipe enum yang diinginkan. Pemberian nama harus
memenuhi syarat pemberian nama variabel atau identifier.
• “konstanta1”: merupakan konstanta yang ditentukan programmer sesuai kebutuhan.
Secara default nilai setiap konstanta dimulai dari 0, 1, 2, dan seterusnya sesuai urutan
konstanta. Konstanta ini dikenal juga dengan enumerator.
• “nilai1”: merupakan nilai yang diinisialisasikan ke dalam konstanta1.
• “konstantaN: merupakan konstanta ke-N.
• “nama_objek”: diisi dengan nama objek yang diinginkan.
Dari sintaksis di atas, dapat kita ketahui bahwa nama objek yang akan dibentuk disisipkan
setelah tanda “}” dan sebelum “,”. Dengan begitu pada saat tipe enum dideklarasikan maka
secara otomatis terbentuk pula objek dari enum tersebut.
E. Typedef
C++ memungkinkan kita untuk mendefenisikan nama tipe data baru secara eksplisit dengan
menggunakan kata kunci typedef. Menggunakan typedef sebenarnya tidak membuat kelas data
baru, melainkan mendefenisikan nama untuk tipe yang sudah ada. Ini dapat meningkatkan
portabilitas. Dengan kata lain kata lain typedef adalah membuat alias dari tipe data yang ada.
Adapun sintaksis untuk membuat alias atau typedef adalah sebagai berikut:
typedef tipe_data nama_baru;
Keterangan:
• “typedef”: merupakan keyword yang digunakan untuk mendeklarasikan typedef.
• “tipe_data”: diisi dengan tipe data yang sudah ada sebelumnya.
• “nama_baru”: diisi dengan nama alias yang diinginkan dari tipe data.
Berdasarkan sintaksis di atas dapat kita ketahui bahwa untuk membuat alias atau nama lain
dari suatu tipe data cukup dengan menggunakan keyword typedef lalu diikuti tipe data yang
dimaksud yang ingin kita buatkan aliasnya. Selanjutnya diikuti dengan nama alias/nama baru
dari tipe data tersebut. dengan begitu kita dapat menggunakan alias tersebut untuk
mendeklarasikan variabel yang tipenya sama dengan tipe data yang dialiaskan.
63