Page 104 - E-MODUL HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI BERBASIS SSI
P. 104
kehadiran senyawa logam dan mineral serta letak geologis selama
proses perubahan tersebut, maka minyak bumi akan mempunyai
komposisi yang berbeda ditempat yang berbeda.
Minyak bumi memiliki campuran senyawa hidrokarbon
sebanyak 50-98% berat, sisanya terdiri atas zat-zat organik yang
mengandung belerang, oksigen dan nitrogen serta senyawa-senyawa
organik seperti vanadium, nikel, natrium, besi, aluminium, kalsium
dan magnesium. Secara umum, komposisi minyak bumi terdiri dri
Karbon (C) 84-87%, Hidrogen (H) 11-14%, Sulfur (S) 0-3%, Nitrogen
(N) 0-1%, Oksigen (O) 0-2%. Disamping itu, dalam minyak bumi juga
terdapat senyawa nonhidrokarbon dan senyawa logam lain yang
terdapat dalam jumlah yang relatif sedikit dan terikat sebagai
senyawa-senyawa organik.
Berdasarkan kandungan senyawanya, minyak bumi dapat
dibagikan menjadi golongan hidrokarbon dan non-hidrokarbon serta
senyawa-senyawa logam.
a. Golongan Hidrokarbon
Golongan hidrokarbon-hidrokarbon yang utama adalah parafin,
olefin, naften dan aromatik.
❖ Parafin adalah kelompok senyawa hidrokarbon jenuh
berantai lurus (alkana) dengan rumus molekul CnH2n+2.
Contohnya adalah metana (CH4), etana (C2H6), n-butana
(C4H10), isobutana (2-metil propana, C4H10), isopentana (2-
metilbutana, C5H12), dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana,
C8H18).
87