Page 105 - E-MODUL HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI BERBASIS SSI
P. 105
❖ Naften adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang membentuk
struktur cincin dengan rumus molekul CnH2n. Senyawa-
senyawa kelompok naften yang banyak ditemukan adalah
senyawa yang struktur cincinnya tersusun dari 5 atau 6 atom
karbon. Contohnya adalah siklopentana (C5H10),
metilsiklopentana (C6H12) dan sikloheksana (C6H12).
❖ Aromatik adalah hidrokarbon-hidrokarbon tak jenuh yang
berintikan atom-atom karbon yang membentuk cincin
benzen (C6H6). Contohnya benzen (C6H6), metilbenzen (C7H8),
dan naftalena (C10H8).
b. Golongan Non Hidrokarbon
Selain senyawa-senyawa yang tersusun dari atom-atom karbon
dan hidrogen, di dalam minyak bumi ditemukan juga senyawa non
hidrokarbon seperti belerang, nitrogen, oksigen, vanadium, nikel dan
natrium yang terikat pada rantai atau cincin hidrokarbon.
❖ Belerang
Belerang terdapat dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S),
belerang bebas (S), merkaptan (RSH, dengan R=gugus alkil),
sulfida (R-S-R’), disulfida (R-S-S-R’) dan tiofen (sulfida siklik).
❖ Nitrogen
Kadar nitrogen dalam minyak bumi umumnya rendah, yaitu
sekitar 0,1%-2%. Minyak yang mempunyai kadar belerang yang
tinggi biasanya juga memiliki kadar nitrogen yang tinggi.
Senyawa-senyawa nitrogen dibagi menjadi zat-zat yang bersifat
basa seperti 3-metilpiridin (C6H7N) dan kuinolin (C9H7N) serta
88