Page 106 - E-MODUL HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI BERBASIS SSI
P. 106
zat-zat yang tidak bersifat basa seperti pirol (C4H5N), indol
(C8H7N) dan karbazol (C12H9N).
❖ Oksigen
Oksigen biasanya terikat dalam gugus karboksilat dalam asam-
asam naftenat (2,2,6 trimetilsikloheksankarboksilat, C10H18O2)
dan asam-asam lemak (alkanoat), gugus hidroksi fenolik dan
gugus keton. Kadar oksigen dalam minyak bumi juga setara
dengan senyawa nitrogen yaitu sekitar 0,1% sampai 2%.
c. Senyawa Logam
Selain senyawa hidrokarbon dan nonhidrokarbon di dalam
minyak bumi juga terdapat senyawa logam walaupun jumlahnya
relatif lebih sedikit dibandingkan dengan senyawa lainnya. Minyak
bumi biasanya mengandung 0,01-0,04% senyawa logam. Kandungan
logam yang paling tinggi biasanya vanadium, nikel, natrium.
Vanadium dan nikel merupakan racun bagi katalis katalis pengolahan
minyak bumi dan dapat menimbulkan masalah jika terbawa dalam
produk hasil pengolahan. Logam-logam berat seperti vanadium, nikel
dan tembaga di dalam minyak bumi umumnya terdapat sebagai
senyawa kompleks parafin.
Adapun logam garam anorganik yang larut dalam air, seperti
garam klorida dan sulfat dari natrium, kalium, magnesium dan
kalsium terdapat dalam minyak bumi dalam keadaan terdispersi.
Dalam destilasi minyak bumi senyawa- senyawa ini cenderung
berkumpul dalam fraksi minyak bumi.
89