Page 13 - Perencanaan Hutan_Clear
P. 13
pendekatan teknis pengelolaan hutan baik melalui Ijin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu; Perhutanan
Sosial, Rehabilitasi dan Reboisasi, dan teknis pengelolaan hutan
lainnya. Proses pembelajaran pelatihan ini disusun berlandaskan
paradigma pembelajaran ‟Heutagogi‟. Rasio pembelajaran antara
fasilitator dan peserta ditetapkan maksimal 1:10, serta dibangun
secara tim (team-teaching). Paradigama „heutagogi dalam
implementasinya digunakan dalam pemilihan minat kompetensi
(substansi pembelajaran), pengembangan media pembelajaran,
dan pemilihan sumber belajar. Evaluasi pembelajaran dilakukan
secara komprehensif meliputi penguasaan substansi pelatihan,
kehadiran, dan partisipasi selama proses pembelajaran.
C. Manfaat Modul Bagi Peserta
Modul “Perencanaan Hutan” disusun secara komprehensif untuk
mendukung pelaksanaan pengelolaan hutan di Lapangan pada
semua fungsi hutan. Modul ini dijadikan acuan dasar bagi peserta
dalam menjalankan profesi perencana hutan. Setelah selesai
mengikuti akan mampu menetapkan arah perencanaan kegiatan
pengelolaan hutan yang menjadi tanggung jawabnya.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah pembelajaran materi ini peserta mampu menjelaskan
konsep perencanaan hutan dan dengan menentukan alternatif
sistem silvikultur dalam mewujudkan pengelolaan hutan lestari.
2. Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran, peserta dapat:
a. Dasar Perencanaan Hutan
Perencanaan Hutan 3

