Page 169 - Sejarah Daerah Lampung
P. 169

150
       Daerah  Lampung  tidak  lagi  terisolir'  oleh  keadaan  sulitnya  per-
       hubungan  pada  masa  sebelumnya.  Masih  sedikit  sekali  komunikasi

       perhubungan  sebelum  abad  ke-20.  Jalur-jalur  jalan  darat  yang  suiit
       dilalui  sehingga jalur-jal'ur  sungai  untuk  perhubungan  memegang  pe-
       ranan  penting.  Perhubungan  yang  mempergunakal}  kendaran  modem
       seperti  sekarang belum ada.  Memasuki  abad  ke-20  mobil  dan  kereta
       api  mulai  beropeasi  di  daerah  ini.  Pada  permulaannya  memang  di-
       utamakan untuk mengangkut hasil-hasil bumi dan terselip pula ~epen­
       tingan  militer  p~erintah Belanda  pada  waktu  itu.  Sebagai  suatu
       kesatuan geopolitik,  sosial, ekonomi,  dan  budaya dengan  daerah  lain-

       nya, maka daerah Lampung merupakan suatu bagian dari wilayah Su-
       matera bagian Selatan lainnya pada waktu itu.  Perkembangan ini kita
       lihat nanti pada zaman Jepang dan permulaan zaman kemerdekaan ki -
      ta. Walaupun  hubungan  dengan  pulau  Jawa  mulai  lebih  intensif ter-
       utama dengan dibukanya ·perkebunan-perkebunan bsar yang mengha-
       silkan komoditi eksport, suatu bentuk hubungan dengan bagian selatan
       Sumatra ini sudah sangat terjalin.  Pada· permulaan abad ini  sudah ba-
       nyak orang Jawa yang mendiami daerah yang dikenal  sebagai  ~rah
       konolinasi, tetapi suatuu sikap persamaan pada waktu itu belum tum-
       buh.  Sangat  sulit untuk  dilihat  pengaruh kebudayaan  masing-masing

       pada waktu itu.  Masing-masing terisolasi ui 1tuk tidak saling pengaruh
       mempengaruhi.  Masyarakat Jawa berkelompok pada satu wilayah ter-
      tentu dan belum ada campuran yang memungkinkan suatu asimilasi to-
       tal.  Apalagi adanya suatu pandangan ketidak samaan yang mereka li-
       hat  p~da waktu  itu  yang  oleh  pemerintah  Belanda  sengaja  diper-
       lihatkan  bahwa golongan  masyarakat  Jawa  diaµ.ggap  rendah  sebagai
       kolonisasi atau sebagai kuli kontrak.  Jadi hubungan batin lebih dekat
       dengan penduduk Sumatera bagian Selatan lainnya atau dengan  Han-
       ten.  Hubungan batin yang-dekat doogan Banten ini terutama pada wi-
       layah pesisir yang telah ada hubungan sejak abad ke-16 dail diteruskan
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174