Page 165 - Sejarah Daerah Lampung
P. 165
146
waktu upc,tcara perkawinan, suka menolong dan bergot~g royong,
suka menerima tamu dan suka bergaul µiaka berkembang suatu kehi-
dupan yang selalu berdasarkan pada filsafah tersebut.
Dalam perkembangan selanjutnya, kita lihat bahwa mereb men-
catat silsilah keturunan mereka dalam Surat Lampung un~ menge- •
tahui asal keturunan mereka. Dari tulisan kuno tersebut dapat kita
ketahui ada yang telah mencapai 24 geneiasi selama mereka menghuni
daerah Lampung. Dari catatan kuno itulah kita melihat bahwa mei:eka
memperhatikan sejarah nenek-moyang mereka dahulu. Cerita rakyat
mempakan tempat untuk· menyatakan keagungan masa silam. Masih
banyak tukang cerita yang bersifat amatir apalagi kalau mere~ itu ter-
golong kaum penyimbang (ketua adat). Mereka harus faham mengua-
. sai silsilah nenek-moyang mereka. Demikian juga dalam bidang etika,
dalam filsafah orang Lampung pada unsur Nemui Nyimah terkandung
ajaran yang dalam yaitu keharusan seseorang untuk berlaku sopan
santun dalam pergaulan.. Dem.iJcian juga dalam unsur fi' il pesenggiri,
orang diajarkan supaya hidup bermoral tillggi, berjiwa besar dan tahu
diri beserta kewajibannya. Orang Lampung masih memegang teguh
tata krama dalam pergaulan dan kekeluargaan. · Mereka diajarkan so-
pan santun.terhadap orang tua, terhadap meitua, .kakak, adik dan ter-
hadap tamu ..
. Kehidupan intelektual dalam bidang pengobatan tradisional
menempati tempat tersedniri tertuama ~lam hal pengobatan patah tu-
lang, keselo dan sejenisnya. Masih srilcar untuk mertyuruh orang ber-
.
obat ke dokter dalam hal pengobatan ini. Para ~ukun patah lebih ba:-
nyak membuktikan kemahiran mereka bahkan diakui oleh · pm:a dokter
pada waktu itu. Salah seorang yang terkenal karena pandai mengobati
patah tulang dan keselo dengan mempergunakan kakinya ialah Ran-
dom . di Telukbetung. Sarripai saat ini ~li8u . mas~ aktif ineng0bati
· .orang yang patah tulang atau keseleo. Lain halnya da1am. bidang pe- ·