Page 161 - Sejarah Daerah Lampung
P. 161
142
mempunyai seor~g juru cerita. Dalam periode ini (1900 .. 1942) ma-
sih banyak tukang cerita yang mahir menceritakan cerita Raden Jam-
- .
bat Hangkirat, Cerini Anak Dalam, Cerita Si Pahit Lidah, dongeng-
dongeng binatang d¥ lain-lain. Mereka bercerita seperl'i dinyanYikan ·
dan sambil berlagu yang disebut warahail. Cerita itu kadang-kadang
tidak selesai dalant satu malam. Sebagai contOh cerita Raden Jambat
Hangkirat dalam inemakan waktu sampai 5 malam. ·
E. ALAM PIKIRAN DAN KEPERCAY AAN
1. Perkembangan Agama.
Sebagaimana ielah diuraikan terdahulu bahwa penduduk Lam-
pung sebagian besar menganut agama Islam. Dengan adanya para
'lransmigran" yang mendi~ daerah .kolonisasi Gedongtataan sejak ·
tahun 1905, mulai berkembang agama Katolik di Lampung.
Daerah Pringsewu~ Gedongtataan, Gadingrejo, dan sekit:amya
.. · meinPooyai penganut agama Katolik .yang cukup besar. Bahkan ke-
giatan agama Katolik untuk di seluruh propinsi Lampung dikendalikan
dari pusatnya di Pringsewu. Agama l<ri~-Protestan muncul pula
pada permulaan abad ini. Penganutnya seba~ besar dari suku Batak
(Tapanuli) dan keturunan Cina.' Ada p1da penganut agama ini dari su-
ku-suku lainnya tetapi tidak seberapa jumlahnya. Penduduk asli dan
pendpduk pendatang lainnya dari Sumatra seperti suku Minang, Pa-
: lembang, Bengkulu dan Melayil lainnya merupakan J)eoganut agaipa
. Islam yang taat. Setelah kemerdekaan, penyel~araan transmigrasi
dilaksanakan dengan lebih intfllsif ke daerah Lampung. ~
de-
ngan itu masuk1ah .agama · Hin~ dan Budha. Pen.duduk transmigrasi
yang berasal dari Bali merupakan peoganut agama, Hindu Bali. Di
samping itu D)uncul pula terutama di daerah transmigrasi beberapa
aliran · kebatinan . yang perkembangamiya selaiu · diawai pemeiintah.
.
. .
. .