Page 160 - Sejarah Daerah Lampung
P. 160
141
Perkembangan sem UlC1r ulil~W aapat di~ berkembang
walaupuii tidak berarti; Tidak ada orang Lampung yang memanfaat-
.kan smi ulcir ini, sebagai suatu jeiris ~ pendtaria khusus~ Ukiran-.
· ukiran yang terdapat pada rumah-rumah tertentu menunjukkan ~uatu
k~ilan khusus dari seorang tukang. · Biasanya motif ukiran yang
!:.. _.;_~at keagamaan, mis~lnya ada ukiran kalimat· tauhid (Lailahaila-
'.,sh) di atas·pintu masuk rumah mereka. Ukiran-ukiran yang tidak be-
g~ta banyak pada rumah-rumah tertentu menunjukkan bahwa seni ukir
ini tidak ·merupakan suatti kebiasaan umum pada setiap rumah; Jadi
kita dapati pada beberapa rumah tertentu yang sampai saat ini masih
kita jumpai. Demikian juga seni rupa yang lain. ~eni lukis dapat di-
katakan tidak berkembang sama sekali walatipun hasil seni . lukis dapat
kita lihat pada sulaman-sulaman yang dibuat dari sutera alam atau
pada anyaman dari bambu dan rOtaii. Seni keajinan tangan yang masih
berkembang ialah anyaman dari daun pandan, bambu dan rotan. Tikar
dari daun pandan masili merupakan ketrampilan khusus pada periode
kebangsaan ini.- Pada seni tari pada generasi ini masih merupakan
suatu atraksi yang urgen. Hampir setiap pemudi mempelajari berma-
cam tarian. Bagi pemuda memang ada beberapa tarian tertentu yang
harus dipelajari misalnya tari bedana. Semua jenis tari tersebut selalu
dihubungkan dengan keperluan dan upacara adat. Itulah sebabnya ma-
ka apabila seorang gadis tidak dapat menari, besar kemungkinan ia
akan menjadi gadis tua karena tidak ada yang mau mengamhilnya · se-
bagai menantu. Suatu kepandaian khusus ·yang perlu dilihat oleh
um~ itu pun tidak bisa lagi kepandaian yang lain yang diperlukan
oleh seorang gadis. ltulah sebabnya hampir setiap gadis pada. periode
ini mendapat pelajaran khusus dari orang tua mereka minimal satu
maca.m tarian~
Dalam bidang seni sastra rakyat (folklor) merupakan seni yang
. banyak penggembamya di ciaerah Lampung. Harnpir setiap k3mpung